sekata.id, TANJUNG – Rencana adanya Alfamart dan Indomaret di Kabupaten Tabalong menuai penolakan dari masyarakat.
Pasalnya kehadiran dua toko ritel modern ini dikhawatirkan akan mematikan bisnis kecil dan pedagang tradisional di Bumi Saraba Kawa Tabalong.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tabalong, Ari Wahyu Utomo bahwa dirinya menyatakan menolak atas kehadiran dua ritel tersebut.
“Saya menolak atas hadirnya Alfamart dan Indomaret di Tabalong,” jelas sosok yang akrab disapa Bang Ari, Minggu (14/04/2024).
Menurut Bang Ari yang juga salah satu Caleg Tabalong terpilih ini bahwa alasan penolakan ini tidak lain untuk melindungi para pedagang tradisional.
“Ini tidak lain kita melindungi pedagang tradisional karena sudah jelas sangat berdampak terhadap penghasilan mereka,” ujarnya.
Bang ari menambahkan saat ini pedagang tradisional belum siap bersaing dengan ritel modern sehingga perlu menyiapkan diri.
“Ini tugas kita bersama dengan pemerintah daerah untuk memacu lagi perkembangan ritel tradisional kita agar ke depannya bisa bersaing dengan brand besar,” tambahnya.
Sementara itu salah satu pedagang yang tidak mau disebutkan namanya bahwa dirinya juga keberatan akan adanya Indomaret dan Alfamart.
“Saya rasa kalau ada di Tanjung akan berdampak kepada kami pedagang tradisional,” ungkapnya saat dimintai keterangan.
Diketahui, isu terkait kehadiran toko retail modern di Tabalong sudah mendapatkan izin dari pemerintah pusat.
Adapun rencana izin pendiriannya akan berada di lima titik di Tabalong yang masih belum diketahui pasti lokasinya.(sah)