sekata.id, TANJUNG – UPTD Balai Benih pada Dinas Ketahanan Pangan Perikanan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPPTPH) Tabalong mengembangkan bibit pisang manurun dengan sistem kultur jaringan.
Hal itu dilakukan guna membantu masyarakat khususnya para petani yang menanam bibit tanaman agar terbebas dari hama penyakit.
“Salah satu caranya yaitu dengan sistem kultur jaringan,” ungkap Kepala UPTD Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura, Yana Mulyana, Kamis (26/10/2023).
Pengembangan bibit pisang ini juga untuk memenuhi banyak permintaan bibit pohon pisang di Tabalong maupun luar daerah.
“Ini pun sudah banyak permintaan saat kami sampaikan bahwa kita sudah jalankan laboratorium kultur jaringan,” jelas Mulyana.
Mulyana mengatakan, proses pengembangan bibit dengan sistem kultur jaringan yang dibuat kedalam botal selama satu bulan hingga tahapan aklimatisasi.
“Tinggal dipindahkan ke polybag, nanti penyesuaian diri dengan lingkungan di luar botol,” ujarnya.
Mulyana menambahkan, adapun bahan yang diperlukan diantaranya agar-agar makanan, hormon tanaman (benzil, zuran, giban, naptan butic, tupodi). (sah)