sekata.id, TANJUNG – Kesadaran akan pentingnya pelestarian tanaman obat di lingkungan sekolah sebagai upaya mewujudkan prilaku hidup sehat.
Hal itu dilakukan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lampahungin di Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong dengan mengimplementasikan program Mengenalkan, Mengolah, dan Memanfaatkan Tanaman Obat-obatan di Sekolah (Mengatam Banih).
Guru Kelas 6 SDN Lampahungin, Misdayani menjelaskan, program ini lahir atas dasar saat pandemi Covid-19 yang mengharuskan peserta didik untuk bervaksin yang membuat orang tua khawatir.
Sehingga kekhwatiran tersebut, pihaknya lebih mengutamakan pengobatan herbal dari tumbuhan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) agar tidak bergantung pada obat-obatan kimia.
“Ini juga bertujuan untuk mewujudkan perilaku sehat, bersih dan pemeliharaan lingkungan alam sekitar dengan pembiasaan budaya positif dan meningkatkan efisiensi, kualitas dan aksesibilitas layanan kesehatan serta mempromosikan gaya hidup sehat di sekolah,” jelasnya, Kamis (03/07/2025).
Program ini juga telah berjalan sejak 2024 lalu yang hingga sekarang berdampak terhadap kesehatan peserta didik hingga bertambahnya wawasan tentang tanaman obat.
“Peserta didik punya keterampilan baru dalam bercocok tanam, perawatan tanaman, meracik ramuan tanaman obat serta adanya kepedulian dengan lingkungan alam sekitar,” lanjutnya.
Ia menambahkan, berkat program ini dapat melahirkan dokter-dokter kecil untuk kelas atas atau face C yang menjadi mitra kerja dengan rumah layanan kesehatan.
“Sekarang kami akan melibatkan semua siswa fase A maupun fase B dan akan melaksanakan mitra kerja dengan rumah layanan kesehatan,” tambahnya. (sah)
