sekata.id,TANJUNG – Upacara peringatan HUT Proklamasi Gubernur Tentara Alri Divisi IV Pertahanan Kalimantan ke-73 digelar Pemerintah Kabupaten Tabalong di Pendopo Bersinar, Selasa (17/05/2022).
Upacara yang turut digelar secara serentak diseluruh kecamatan seTabalong ini juga sekaligus turut memperingati Hari Pendidikan Nasional dan Kebangkitan Nasional 2022.
Dipimpin Bupati Tabalong Anang Syakhfiani, upacara dihadiri Forkopimda, TNI-Polri, ASN serta anggota PGRI Tabalong.
Dalam sambutannya Bupati menyampaikan, ketiga peringatan tersebut sangat dalam maknanya.
Proklamasi 17 Mei 1949 merupakan peristiwa sejarah yang menunjukkan kegigihan, perjuangan, dan komitmen untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Lalu Hari Pendidikan Nasional di rayakan sebagai hari kesadaran tentang pentingnya kualitas manusia. Sebagaimana Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani dunia dan akan berhasil dalam berbagai kompetisi era global jika tinggi kualitas manusianya. Manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa. Segala capaian yang kita raih sebagai individu maupun sebagai bangsa secara kolektif tak lepas dari persinggungan dengan pendidikan.
“Sedangkan hari Kebangkitan Nasional merupakan titik awal kebangkitan bangsa kita untuk bersatu melawan penjajahan, penindasan dan kesewenang- wenangan,” ungkapnya.
Bupati mengatakan, setiap tahun dilaksanakan peringatan Proklamasi Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan
Maka setiap kali peringatan itu pula setidaknya terkenang dan mengingat perjuangan yang dilakukan oleh para pendahulu untuk daerah dan negeri tercinta ini.
Peringatan ini juga hendaknya membangun kesadaran bersama, bahwa persatuan dan kesatuan merupakan modal utama untuk melangsungkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sebagaimana amanat Gubernur Kalimantan Selatan, acara Peringatan Hut Proklamasi Pemerintahan Gubernur Tentara Alri Divisi Pertahanan Kalimantan yang Ke-73 ini tentu banyak mengandung pelajaran yang dapat diambil hikmahnya.
Selain itu menurut Bupati, peringatan ini juga menjadi momentum dalam menggali dan menghayati nilai-nilai perjuangan Brigjen Hasan Basry dalam membela dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia di Zaman itu.
“Oleh karena itu, mari jadikan sejarah Proklamasi 17 Mei Tahun 1949 di Kalimantan Selatan menjadi satu catatan yang sangat bermakna, cermin bagi kita semua, bahwa gerilya rakyat Kalimantan Selatan dibawah komando Brigjen Hasan Basry, meninggalkan jejak sejarah yang sangat berharga untuk di renungkan dan kita teladani,” tuturnya. (anb)