sekata.id, TANJUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong menjadikan Desa Uwie, Kecamatan Muara Uya sebagai Kampung Pembenihan Cabai Tiung Tanjung.
Hal tersebut dicanangkan langsung oleh Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani bersama Forkopimda setempat, perwakilan PT Adaro Indonesia, perbankan dan pengurus HIPMI Tabalong.
“Saya yakin pengembangan cabai tiung tanjung dapat meningkatkan pendapatan petani,” ungkap Anang usai melakukan penanaman bibit cabai tiung tanjung di Desa Uwie, Muara Uya, Tabalong, Senin (05/06/2023).
Menurut Anang, cabai tiung tanjung dapat menjadi salah satu komoditas pilihan yang tidak hanya di Tabalong bahkan pilihan di Indonesia.
“Saya yakin cabai tiung tanjung ini akan menjadi salah satu cabai pilihan di Indonesia,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, bahwa cabai tiung tanjung bakal menjadi sumber penghasilan yang besar bagi masyarakat Muara Uya dan bahkan Tabalong sendiri.
“Maka mulai besok, orang akan mengenal Desa Uwie sebagai kampung benih dan mulai saat itulah orang akan datang mencari benih tiung tanjung,” ujar Bupati.
Sementara itu, Perwakilan Direktorat Pembenihan Hortikultara Kementerian Pertanian RI, Noviantika menyampaikan bahwa cabai rawit tiung tanjung merupakan tumbuhan lokal yang berasal dari Tabalong.
Cabai tersebut memiliki keunggulan produksinya yang tinggi serta dengan daya simpan yang sangat lama yakni mulai tujuh hingga 8 hari setelah panen.
“Dengan daya simpan yang cukup lama ini akan meningkatkan daya saing produk karena mampu memperpanjang periode distribusi,” ucapnya saat membaca sambutan tertulis Direktur Pembenihan dan Hortikultura Kementerian Pertanian, Inti Pertiwi Nashwari.
Noviantika mengatakan, cabai tiung tanjung harus mendapat dukungan agar mampu meningkatkan produksinya di Tabalong dan memperkuat Kalimantan Selatan menjadi sentra produksi cabai rawit.
“Tabalong secara tradisi memiliki potensi menjadi sentra cabai rawit karena memiliki sumber daya genetik cabai rawit unggul yang sangat potensial dikembangkan,” katanya.
Diharapkannya, dengan mengembangkan cabai rawit lokal unggulan berpotensi untuk meningkatkan supplai dan ketersediaan cabai rawit di Kalsel.
“Harapannya ini mampu mengurangi ketergantungan Kalimantan Selatan terhadap produk hortikultura yang selama ini masih di supplai dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani juga menerima SK Menteri Pertanian RI terkait pemberian tanda verietas tanaman hortikultura cabai rawit tiung tanjung. (sah)