sekata.id, TANJUNG – Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Kabupaten Tabalong melakukan identifikasi awal usai menerima laporan adanya beruang liar yang menyerang warga.
Hal tersebut untuk mengetahui dan memastikan keberadaan binatang buas tersebut dengan langsung ke lokasi di Desa Kinarum, Kecamatan Upau, Tabalong, Senin (03/04/2023).
“Jadi kami memastikan apakah beruangnya masih berada di sekitar lokasi, jenisnya apa, berapa banyak, dan kira-kira kenapa sampai menyerang warga,” ungkap Kasi Perlindungan Hutan (Linhut) KPH Tabalong, Aris Setiawan saat dikonfirmasi sekata.id.
Ia mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi Balai Konservasi Sember Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan (Kalsel) terkait peristiwa satwa liar menyerang warga setempat.
“Kami sudah koordinasi, Insyaallah sebanyak 5 orang tim dari BKSDA Kalsel mlm ini mereka akan meluncur ke Tabalong,” katanya.
Tidak hanya itu, Aris menambahkan, direncanakan pihaknya bakal memasang perangkap untuk menangkap beruang liar tersebut.
“Rencana besok kawan-kawan dari BSDA akan memasang kandang jebakakan untuk mengevakuasi satwa liar ini,” tambahnya.
Diketahui, seekor beruang liar telah menyerang Pasangan Suami Istri (Pasutri) yakni Leti (60) dan Eet (70) saat sedang menyadap karet di sebuah kebun karet di Desa Kinarum, Minggu (02/04/2023) pagi.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka gigitan pada bagian kaki kiri sebanyak 3 mata luka dan telah dilarikan ke Puskesmas Muara Uya untuk mendapatkan pertolongan medis. (sah)