sekata.id, TANJUNG – Lahan persawahan pada tiga desa di Kecamatan Pugaan, Kabupaten Tabalong masih belum bisa secara maksimal dimanfaatkan warga.
Pasalnya kondisi persawahan kerap tergenang air disebabkan saluran perairan tersumbat oleh tanaman eceng gondok.
Bahkan saat ini sudah memasuki musim penghujan membuat sejumlah persawahan terendam air seperti di Desa Sei Rukam I, Desa Tamunti dan Desa Jirak.
Camat Pugaan, Farith Yusniannur Riza mengatakan, tumbuhnya tanaman liar tersebut seringkali menimbulkan polemik antara masyarakat.
“Kami harapkan mendapat solusi baik dari pemerintah kabupaten tabalong maupun provinsi,” katanya saat kunjungan kerja Bupati Tabalong ke Kecamatan Pugaan, Kamis (28/12/2023) siang.
Farith pun mengusulkan kepada pemerintah daerah membangun embung tempat penampungan air.
“Ini juga bisa digunakan sebagai penampung cadangan air pada saat musim tanam padi dan menjadi lokasi pengembangan perikanan,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani mengatakan, solusi terhadap permasalahan itu dengan pembangunan infrastruktur irigasi Lebak Ampukung.
“Mudah-mudahan nanti selesai. Lebak Ampukung itu mulai digarap, jadi itu solusinya,” katanya.
Menurutnya, lahan persawahannya yang memiliki potensi sekitar 5.000 hektare lebih yang terletak di tiga kecamatan yakni Pugaan, Muara Harus dan Kelua.
“Kalau Lebak Ampukung itu direkayasa, ini sekaligus sebagai tempat penampungan air,” ujarnya.
Dalam kunker Bupati Tabalong, juga turut menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga Pugaan untuk Stunting, lanjut usia hingga bantuan untuk relawan UPBS satu unit ambulance dan perahu. (sah)