sekata.id, TANJUNG – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjung, Kabupaten Tabalong menggelar simulasi penanganan kebakaran dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat.
Simulasi ini menggandeng BPBD Tabalong dengan diikuti petagas Lapas, petugas dapur dan narapidana yang bekerja di bagian dapur berlangsung di Lapangan Lapas setempat, Kamis (19/09/2024).
Simulasi mitigasi resiko bencana ini diawali dengan pemaparan terkait jenis kebakaran dan peralatan yang sesuai dalam penanganannya.
Kemudian petugas dan pekerja dapur diarahkan untuk mensimulasikan secara langsung cara memadamkan api menggunakan handuk basah dan menggunakan APAR dan teknik memadamkan api yang baik dan benar.
Kepala Lapas Tanjung, Hakim Sanjaya mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi dan pelatihan praktik tentang cara menangani kebakaran terutama di area dapur yang memiliki risiko tinggi terjadinya insiden.
“Dapur adalah salah satu area yang paling rentan terhadap kebakaran,” katanya.
Menurutnya bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memastikan keamanan dan keselamatan di dalam lingkungan Lapas.
“Saya berharap para petugas dan warga binaan dapat lebih siap dalam menghadapi keadaan darurat yang tidak terduga,” ujarnya.
Sementara, Kalak BPBD Tabalong, Haris Fakhrozi menjelaskan, penyebab umum kebakaran salah satunya adanya kebocoran sehingga penting melakukan pemeriksaan rutin terhadap peralatan dapur.
“Penyebab terjadinya kebakaran itu salah satunya selang atau regulator gas yang bocor dan minyak di wajan yang panas sehingga menimbulkan api,” jelasnya.
Lebih lanjut, cara penanggulangannya dengan mencabut regulator terlebih dahulu dan jika muncul api dari wajan cukup ditutup menggunakan handuk basah.
“Sedangkan untuk penggunaan APAR, pastikan jarak petugas dengan api dan semprotkan APAR di atas wajan, jangan menyemprotkan ke wajannya karena wajan akan terlempar dan menimbulkan akibat-akibat yang lain,” tutup Haris. (sah)