sekata.id, TANJUNG – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tabalong diminta untuk menyusun rencana kerja selama satu tahun 2025.
Hal itu disampaikan Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah saat rapat koordinasi TPID Tabalong tahun 2025 di Pendopo Bersinar, Selasa (14/01/2025).
“Kami meminta tim pengendalian inflasi membuat rencana kegiatan yang berkelanjutan,” pintanya.
Menurutnya, hal ini masih memasuki awal 2025 yang sepatutnya untuk penyusunan program kerja secara berkelanjutan ataupun yang baru.
“Kegiatan-kegiatan yang terdahulu kalau bisa dilanjutkan, kegiatan baru, boleh juga dilaksanakan, kalau itu memang realistis dan harus kita laksanakan,” ujar Hamida.
Ia pun berharap, program kerja yang telah tersusun nantinya dapat lebih mempermudah dalam melakukan kegiatan yang lebih terarah.
“Jadi pada saatnya nanti, kita ingin melakukan rencana aksi, kita tinggal melihati jadwal lagi-lagi, lalu kegiatan kita terarah,” harapnya.
Disisi lain, Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Tabalong, H Syam’ani mengatakan, pihaknya sudah melakukan usaha konkret dalam pengendalian inflasi selama 2024.
Upaya tersebut di antaranya kegiatan operasi pasar murah yang tersebar pada 12 kecamatan, memastikan stok bahan pokok di agen ataupun distributor dan sidak pasar untuk pemantauan sejumlah komoditas.
“Kami juga dalam memastikan ketersediaan stok, juga melakukan kerja sama dengan pemerintah kabupaten Nganjuk sejak 2022 untuk pengiriman bawang merah,” katanya.
Ditambahkannya, pihaknya juga memberikan bantuan ongkos angkut kebutuhan bahan pokok dalam upaya menekan angka inflasi.
“Sampai dengan Desember 2024, kami sudah merealisasikan bantun ongkos angkut ini sebesar Rp 24.768.000 dari APBD 2024,” tambah Syam’ani. (sah)