sekata.id, TANJUNG – Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani menyambut kunjungan rombongan Dewan Pengurus Nasional (DPN) Gerakan Pemuda Dayak (Gerdayak) Indonesia di Bumi Sarabakawa.
Kedatangan rombongan DPN Gerdayak ini dalam rangka menjalin silaturahmi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong berlangsung di Pendopo Bersinar, Kecamatan Murung Pudak, Sabtu (14/01/2023).
Dalam sambutannya, Bupati Anang menyampaikan bahwa masyarakat Tabalong yang hiterogen dengan keberagaman suku, adat dan budaya dengan kompak hidup rukun yang sudah ada sejak dulu hingga sekarang.
“Itu sebabnya kalau daerah lain keberagaman itu menjadi sumber perpecahan, tetapi disini kami jadikan sebuah kekuatan besar,” katanya.
Hal tersebut terbukti, pihaknya telah mencanangkan tiga desa di Kecamatan Upau yakni Desa Kinarum, Pengelah, dan Kaong sebagai kampung budaya di Tabalong yang mayoritas penduduk suku Dayak.
“Karena ketika saya pelajari saat ke Bali, ada kemiripan antar orang Bali dan oramg Dayak yang suka berkesenian, dan saya mohon dukungan agar bisa wujudkan tiga desa ini sebagai kampung budaya di Tabalong,” ujaranya.
Diharapkannya, kerukunan antar suku khususnya Dayak bisa terus terjaga sehinga tidak menimbulkan konflik agar bisa memberikan sumbangsih dalam upaya percepatan pembangunan di Bumi Sarabawa.
“Ini mendapatkan dukungan dari warga Dayak Tabalong bahkan dukungan dari Ketua Umum Gerdayak Nasional,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPN Gerdayak Indonesia, Yansen Binti menyampaikan apresiasinya terhadap Pemkab Tabalong atas keberhasilan dalam meningkatkan pembangunan daerah.
Sehingga kedatangan pihaknya telah menyiapkan penganugerahan kepada Bupati Tabalong berupa bintang medali kehotmatan Gerdayak guna memaju pelayanan terhadap masyarakat dengan keberagamannya.
“Dan terbukti bahwa Bupati Anang tidak memilih-milih melayani masyarakat, meskipun beragam suku di Tabalong tetapi beliau selaku pemimpin tidak pernah membeda-bedakan,” ucapnya.
Ia juga menambahkan, Gerdayak terbentuk setelah reformasi pada Mei 2022 lalu dengan visi tercipta dan tumbuhnya persatuan serta kesatuan seluruh pemuda-pemudi Dayak yang kuat, memiliki jati diri, harkat dan martabat sebagai putra-putri yang merupakan bagian dari bangsa Indonesia dan warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sedangkan salah satu misinya diantaranya meningkatkan kualitas SDM Dayak di segala bidang melalui perose pendidikan dan latihan, meningkatkan taraf ekonomi masyarakat dayak melalui perluasan kesempatan kerja serta lapangan usaha.
“Dan turut mendukung dan memantau eksploitasi sumber daya alam di Kalimantan agar sebesar-besarnya memberi kemanfaatan kepada masyarakat serta terhindar dari kerusakan lingkungan,” tambah Yansen. (sah)