sekata.id, TANJUNG – Bupati Tabalong, H Muhammad Noor Rifani mendadak melakukan kunjungan ke salah satu fasilitas layanan kesehatan.
Kunjungan sosok yang akrab disapa H Fani ini tepatnya ke Puskemas di Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Kamis (12/06/2025) pagi.
Para pegawai puskesmas pun sempat terkejut atas kedatangan orang nomor satu di Bumi Saraba Kawa Tabalong tersebut.
H Fani melakukan sidak ini tanpa didampingi pejabat penting daerah bahkan patroli pengawalan maupun hal-hal yang sifatnya protokoler.
Bahkan tidak terlihat Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tabalong, Sekretaris hingga pejabat Dinkes lainnya yang menyertainya.
“Bapak Bupati datang sendirian,” sahut seorang pegawai Puskesmas setempat.
H Fani menjelaskan, bahwa kunjungannya ini ingin melihat secara langsung fakta pelayanan kesehatan yang sebenarnya diberikan ke masyarakat.
“Intinya dalam rangka dan upaya kita dalam meningkatkan playanan kesehatan, sehingga perlu ada monitoring dan evaluasi seperti yang saya lakukan ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, dirinya yang berpasangan dengan Wakil Bupati, Habib Muhammad Taufani Alkaf ini memiliki tujuh program prioritas yang akan dilaksanakan selama lima tahun mendatang.
Satu di antaranya dari program tersebut yaitu Tabalong Pasti Sehat. Program ini bertujuan untuk menjamin pelayanan kesehatan berkualitas dan mudah di jangkau oleh seluruh masyarakat.
Program Tabalong Pasti Sehat ini juga telah diluncurkan secara resmi di Halaman Pendopo Bersinar Pembataan, Murung Pudak pada 3 Maret 2025 dan pencanangan program ini ditandai dengan pelepasan secara resmi sebanyak 18 unit armada mobil homecare yang menjadi sarana kesehatan terpadu.
Melalui program ini, duet H Fani dan Habib Taufan berupaya memaksimalkan layanan kesehatan yang sejalan dengan aspirasi masyarakat.
Menurut H Fani, pihaknya bersama Habib Taufan bukan hanya akan menerapkan jaminan kesehatan, tetapi juga optimalisasi kualitas layanan kesehatan.
“Ke depan, tidak ada lagi warga yang kesulitan mengakses layanan kesehatan hanya karena terkendala masalah ekonomi. Ataupun karena minimnya Faskesnya, karena memiliki sarana prasarana yang sangat terbatas atau karena sebab lain,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, pelayanan kesehatan sudah seharusnya menjangkau seluruh lapisan warga masyarakat yang disebut dengan Homecare.
Program ini, petugas kesehatan menjemput bola, mengunjungi calon pasien dengan kriteria tertentu baik lansia, warga yang tinggal sebatang kara, penyandang disabilitas dan warga yang kesulitan secara ekonomi menerima layanan homecare.
“Alhamdulillah, pelaksanaan homecare oleh Puskesmas Murung Pudak ini sudah 51 persen, sudah menjamah warganya,” ungkap H Fani.
Diketahui, Pemkab Tabalong melalui Dinkes menargetkan pelayanan Homecare di tingkat kabupaten mampu mencapai 20.340 pasien.
Implementasi hingga 26 Mei 2025 lalu telah dikunjungi 35,13 persen atau sebanyak 7.179 pasien yang telah mendapatkan pelayanan homecare.
Berdasarkan kunjungan mendadak yang dilakukan, ke depan pihaknya akan mengupayakan relokasi Puskesmas Murung Pudak ke lokasi yang baru.
Alasaanya karena kompleks bangunan Puskesmas yang ada, dikatakan tidak refresentatif lagi untuk memberikan pelayanan, terasa sempit atau kecil, sementara intensitas pasien yang berobat tinggi. (sah)