sekata.id, TANJUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2024.
Musrenbang kali ini dilaksanakan di Kecamatan Muara Uya dengan memprioritaskan sejumlah usulan pembangunan infrastruktur, Selasa (31/01/2023).
“Dari 281 ususlan program dari desa, 9 usulan yang menjadi prioritas utama,” ujar Plh Camat Muara Uya, Sunardi dalam sambutannya.
Ia mengungkapkan, adapun usulan 9 prioritas tersebut yakni pembangunan kantor camat Muara Uya yang baru, gedung olahraga, pengaspalan jalan Marinjim – Ungi Lumbang sepanjang 1 kilometer.
Kemudian, pembangunan jembatan di Jalan Poros Desa Uwie RT 11, pembuatan jembatan box beton di Uwie RT 6, pelebaran jalur 2 jalan Desa Bangkar RT 1, 8, 7 sepanjang 2 kilometer.
“Rehap total jembatan gantung marijim RT 2 dengan panjang dan lebar 65 X 1,5 Meter, dan pembuatan drainase saluran air gang serumpun RT 8 dengan material gorong-gorong,” ungkap Sunardi.
Sementara Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani menyampaikan konsep Musrenbang dalam rangka penyusunan RKPD 2024 saat ini berbeda dari pelaksanaan sebelumnya yang dilakukan dari nol.
“Kalau sekarang tidak, konsep RPKD itu tidak saja kehendak pemerintah kabupaten, tetapi banyak usulan-usulan dari masyarakat dan DPRD yang sudah terakomodir,” ucapnya.
Menurutnya, Musrenbang sebagai bentuk menyelaraskan antara keinginan, aspirasi, hingga usulun masyarakat dengan keinginan pemerintah sendiri.
“Alhamdulillah sudah berjalan, tadi saya mengikuti dari awal dan laporan sudah berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Bupati Anang juga meminta kepada seluruh perangkat desa di Muara Uya untuk mengembangkan potensi Agrowisata dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Sehingga perlunya melakukan pembenahan yang saat ini Tabalong salah satu kabupaten yang dekat dengan keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).
“Saya berharap agar ini bisa kita lakukan, kita harus keluar dari zona nyaman dan aman,” pintanya. (sah)