sekata.id,TANJUNG – Sebanyak 145 sumur bor saat ini dimiliki Pertamina EP Field Tanjung untuk melakukan explorasi minyak mentah di Kabupaten Tabalong.
Ratusan sumur bor itu tersebar di dua kawasan yakni, 115 sumur di struktur Tanjung dan 30 di struktur Warukin.
“Untuk di struktur Tanjung yang aktif ada 113 yang suspend atau nonaktif ada 2 sumur,” ujar Petroleum Engineer Pertamina EP Field Tanjung, Limbong Sihotang, Selasa (17/05/2022)
Jenis sumur bor sendiri ada dua macam. Ada sumur yang menggunakan pompa Angguk atau Sucker Rod Pump (SRP) dan pompa Electric Submersible Pump (ESP).
“Fungsinya kedua pompa tersebut untuk menguras atau mengambil fluida (minyak mentah bercampur air dan gas) dari bawah tanah sampai ke servis,” ungkap Limbong.
Menurut Limbong, untuk jenis pompa angguk satu sumurnya dapat menghasilkan sampai puluhan barel fluida.
Limbong mencontohkan, untuk tipe pompa angguk tipe T-186 mampu menghasilkan sekitar 30 barel fluida.
“Di mana minyaknya sendiri sekitar 8 barel perhari,” ucapnya.
Sedangkap untuk tipe pompa Electric Submersible Pump (ESP) dapat menghasilkan hingga ribuan fluida.
“Untuk sumur esp sekitar 2.300 barel fluida yang kita sedot dari bawah sampai ke permukaan,” terangnya.
Kemudian untuk pengamanannya, jenis pompa angguk seusai standar harus memiliki kandang pengaman atau disebut kandang macan.
“Kandang macan untuk menjaga sumur itu terhalangi baik dari binatang dan manusia yang mengganggu produksi kita,” jelas Limbong. (anb)