sekata.id, TANJUNG – Dwi Cahyono, petani milenial asal Desa Ribang, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong berhasil terpilih menjadi Young Ambassador Agriculture 2023 Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
Anak muda yang akrab disapa Dwi ini, dinobatkan sebagai Young Ambassador Agriculture 2023 bersama 49 orang lainnya yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia pada acara yang digelar di IPB Internasional Convetion Center (ICC) Bogor, pada 2 hingga 5 Mei 2023.
Sebelum terpilih sebagai Young Ambassador Agriculture 2023, Dwi harus bersaing dengan seribu lebih peserta dari seluruh Indonesia untuk dapat masuk ke tahap seleksi. Di tahap ini peserta yang lolos hanya 90 orang.
Memasuki tahap seleksi, pemuda yang telah menginjak usia 33 tahun ini harus kembali bersaing dengan peserta lainnya untuk dapat menuju ke babak bootcamp di Kota Depok, Jawa Barat.
Di babak bootcamp diambil kembali dipilih 70 orang peserta terbaik untuk bersaing di babak grand final.
Hingga akhirnya di babak grand final, 50 peserta terbaik dinobatkan sebagai Young Ambassador Agriculture 2023, termasuk Dwi Cahyono asal Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Kompetisi yang luar biasa, bisa berkumpul dengan peserta dari seluruh indonesia. Bertemu dengan petani petani muda yang sukses,” ujar Dwi kepada media ini melalui aplikasi pesan singkat Whatsapp, Rabu (10/05/2023).
Dwi mengatakan, prestasi ini ia persembahkan untuk Kabupaten Tabalong yang ia cintai, khususnya desa tempat ia tinggal di Desa Ribang, Kecamatan Muara Uya.
Dirinya ingin apa yang ia raih kali ini dapat menjadi pemacu bagi anak muda di Tabalong untuk menjadi petani milenial.
Sebab menurutnya, bidang pertanian menjadi salah satu profesi yang sangat menjanjikan bagi anak muda.
“Pertanian juga sangat menjanjikan, apalagi kita adalah kabupaten penyangga IKN,” katanya.
Ke depannya, usai dinobatkan sebagai Young Ambassador Agriculture 2023, Dwi berharap dapat memajukan dan menjadikan pertanian di Tabalong lebih dikenal oleh masyarakat luas.
“Sehingga bisa menarik investor di dunia pertanian sehingga makin banyak lagi pengusaha-pengusaha pertanian di Tabalong. Terutama memacu minat petani petani milenial untuk lebih giat,” pungkasnya. (arf)