sekata.id, TANJUNG – Sebanyak delapan Desa Bersinar (Bersih Narkoba) telah dibentuk Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tabalong.
Keberadaan Desa Bersinar itu sebagai salah satu program mereka dalam memberantas peredaran narkoba di Tabalong.
Kepala BNNK Tabalong, Ricky Lesmana mengatakan, delapan desa bersinar itu tersebar di sejumlah desa mapun kelurahan yang ada di Tabalong.
“Jadi sudah ada beberapa desa yang kita canangkan menjadi desa bersinar,” katanya usai kegiatan puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2023 di Wisma Tamu Bersinar, Senin (26/06/2023) malam.
Ricky mengungkapkan, program tersebut tidak akan berhenti hingga delapan desa saja, namun akan dilakukan secara berkelanjutan dengan dukungan seluruh masyarakat maupun stakeholder terkait.
“Desa ini kita harapkan menjadi benteng pertama, benteng awal untuk menangkal masuk lajunya narkotika sebelum masuk atau tersebar di wilayah perkotaan di Tabalong ini,” ungkapnya.
Menurutnya yang sangat mengkhawatirkan yakni desa terpencil yang letaknya sangat jauh dari jangkauan khususnya jajaran BNNK Tabalong yang membuat kurang terawasi.
Sehingga hal itulah yang menjadi prioritas utama dengan bersama-sama berkolaborasi menyangkal masuknya peredaran gelap narkotika ke wilayah Bumi Sarabakawa Tabalong.
“Kalau sesuai dengan target ini selama satu tahun ada dua desa bersinar, semuanya sudah berjalan dengan baik. Jadi nanti tahun depan kita mencari lagi kira-kira desa mana lagi yang masuk kriteria untuk dicanangkan sebagai desa bersinar,” ujarnya.
Terkait pelaku penyalahgunaan narkoba situasinya sangat rawan dan cukup banyak mengingat Tabalong berada di Wilayah Segitiga Emas yang berbatasan langsung dengan Kalimantan Tengah dan Timur.
“Pelakunya itu-itu aja sebetulnya dan bahkan pelakunya itu sudah pernah melakukan kejahatan lebih dari dua kali, tetapi yang kita khawatirkan di sini adalah jumlah penyalah gunanya yang semakin hari semakin bertambah,” tambah Ricky. (sah)