Tumbuhkan Sikap Peduli Lingkungan Sejak Dini, Smartkey Islamic Montessori Ajak Anak Murid Pilah dan Olah Sampah

Para anak murid Smartkey Islamic Montessori yang sedang melakukan pilah dan pilih sampah dalam kegiatan aksi jaga lingkungan (foto : ihn/sekata.id)

sekata.id, TANJUNG – Dalam rangka menumbuh kembangkan sikap peduli terhadap lingkungan sejak dini, sekolah TK/PAUD Smartkey Islamic Montessori melaksanakan kegiatan Gerakan Masyarakat Tabalong Jaga Lingkungan (Gema Jalin).

Dengan tagline Smartkey Jaga Lingkungan, Jaga Masa Depan, kegiatan gema lingkungan diikuti sebanyak 84 murid sekolah TK/PAUD Smartkey Islamic Montessori, Pembataan Kecamatan Murung Pudak, Tabalong, Kamis (17/04/2025) pagi.

Bacaan Lainnya

Kepala sekolah Smartkey Islamic Montessori, Mifta Nurul Jannah mengatakan, aksi pilah pilih sampah menjadi program rutinan pada awal masuk sekolah diminggu pertama setelah libur panjang.

“Gema Jalin (Gerakan Masyarakat Tabalong Jaga Lingkungan ) diikuti seluruh warga sekolah SKTA Smartkey Islamic Montessori dengan menggelar aksi kebersihan di lingkungan sekolah dan melaksanakan aksi pilah serta olah sampah dari sumber sekolah, kegiatan ini adalah kegiatan rutin jum’at bersih di minggu ke-1 setiap bulannya,” ungkapnya.

Sampah yang sudah dipilah dan dipilih oleh para guru dan anak murid nantinya akan didistribusikan ke bank sampah terdekat.

“Setelah memilah dan mengolah  sampah, sampah anorganik yang terpilah bisa disumbangkan atau di tabungkan pada bank sampah terdekat. Peserta Aksi Pilah dan Olah Sampah ada 84 Peserta didik didampingi oleh Guru gurunya,” lanjutnya.

Adapun untuk sampah yang dipilah dibagi menjadi tiga kategori, sampah organik , anorganik dan sampah residu.

“Sampah yang dipilah menjadi 3 jenis yaitu,sampah organik, anorganik dan sampah residu,” timpalnya.

Melalui kegiatan semacam ini, Mifta ingin para anak murid dapat membiasakan diri sejak dini untuk lebih peduli terhadap permasalahan lingkungan khususnya sampah.

“Kita ingin anak dapat menumbuhkan kesadaran dan kebiasaan menjaga kebersihan lingkungan sejak usia dini, mengajarkan anak membuang sampah pada tempatnya, serta mengajarkan nilai – nilai penting seperti tanggung jawab, peduli, kerjasama dalam menjaga lingkungan sekolah,” tegasnya.

Secara khusus ia memberikan atensi agar para anak-anak murid dapat mengenal sekaligus memahami mengenai konsep 3R (reduce, reuse dan recycle).

“Lebih spesifiknya menumbuhkan kebiasaan baik, menciptakan lingkungan sehat, membangun karakter, mendorong partisipasi, menyiapkan generasi peduli lingkungan sehat, dan meningkatkan pemahaman 3R kepada Anak TK khususnya yaitu mengenalkan ttg konsep reduce, reuse, dan recycle,khususnya anak TK,” tandasnya.

Ia berharap pembentukan karakter sejak usia dini ini agar mereka dapat lebih peka dan peduli terhadap masalah lingkungan hingga terbentuk menjadi kebiasaan sampai mereka beranjak dewasa.

“Harapan kepada anak anak adalah agar mereka peduli dan menghargai lingkungan. Karakter ini bisa dibentuk sejak dini sehingga mereka terbiasa peduli lingkungan saat dewasa,” harapnya. (Ihn)

Pos terkait