sekata.id, TANJUNG – Masih banyak masyarakat di Kabupaten Tabalong yang kesulitan menjalankan ibadah puasa.
Mereka ini masih bekerja keras agar bisa melaksanakan sahur dan berbuka puasa. Oleh karenanya, jika ada kelapangan dan kesempatan berbagi rezeki.
Ketua Komunita Sayangi Sesama (KS2) Tabalong, Erlina Effendi Ilas mengatakan, hal itu jauh lebih utama dibandingkan bermewah-mewahan berbuka puasa di suatu tempat.
“Masyarakat kita yang sulit untuk berbuka puasa dan sahur masih banyak,” katanya saat tausiah buka puasa bersama Koperasi Karyawan Adaro Mandiri (Kopkar AKM) di Gedung Pertemuan Komersialnya di Pembataan, Tanjung, Sabtu (30/03/2024).
Agar terhindar dari perilaku mubazir dan kesia-siaan, ia juga mengingatkan kepada puluhan anak yatim yang ketika itu diajarkannya cara mensyukuri rezeki makanan yang diberikan dengan tidak meninggalkan sisa.
“Makanlah yang cukup agar makanan yang merupakan rezeki dari Allah jangan tersisa dan terbuang, karena itu bagian sikap tidak bersyukur,” ujar Erlina.
Aktivis perempuan dan anak ini juga menjelaskan pentingnya mengaktualisasikan sikap bersyukur dengan sikap yang positif.
“Selalu sematkan doa dan kebaikan dalam kondisi dan keadaan apapun,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Koperasi AKM, Ageng Prasongko mengungkapkan agenda bukber bersama yatim dan piatu merupakan agenda rutinan setiap Ramadhan.
Selain berbuka puasa bersama mereka juga menyiapkan uang jajan agar bukan puasa dan lebaran anak – anak yatim dapat terhibur dalam kondisi ketiadaan orang tuanya.
“Ini kegiatan rutinan kami di Kopkar AKM. Kami sengaja mengundang yatim agar mereka pun merasakan suasana berbuka bersama dan terhibur dengan kelapangan keuntungan yang koperasi bukukan,” ujar Wakil Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah Tabalong ini.
Selain menghadirkan anak yatim dan KS2, bukber tersebut juga dihadiri lengkap oleh para pengelola dan pengurus. (sah)