sekata.id, TANJUNG – Seorang bocah laki-laki bernama Muhammad Jaisan di Kabupaten Tabalong dikabarkan hilang secara misterius sekitar pukul 15.00 wita pada, Jum’at (21/02/2025) sore.
Bocah yang masih berusia 4 tahun ini tinggal bersama orangtuanya di Desa Tantaringin RT6, Kecamatan Muara Harus, Tabalong.
Beredarnya kabar ada orang hilang tersebut membuat pihak kepolisian Polsek Muara Harus pun turun tangan untuk mencari keterangan.
Kapolres Tabalong, AKBP Wahyu Ismoyo J melalui Kapolsek Muara Harus, Iptu Agus Suprianto mengatakan, bahwa korban saat itu bersama kakaknya duduk di teras samping dapur rumah.
Kemudian kakak korban meninggalkan adiknya yang duduk di teras dapur karena ingin buang air kecil ke kamar mandi beberapa menit.
“Setelah lima menit, kakak korban kembali ke teras dapur, adiknya sudah tidak ada,” katanya saat dimintai keterangan, Sabtu (22/02/2025).
Melihat adiknya tidak berada di teras rumah, lalu kakak korban masuk ke dalam rumah untuk mencari korban hingga ke kamar rumah dan tidak ditemukan.
Selanjutnya kakak korban membuka kunci pintu depan rumah dan keluar untuk mencari keberdaan adiknya menggunakan sepeda listrik.
Sedangkan ibu korban juga berusaha mencari menggunakan sepeda motor ke sana kemari yang hasilnya tidak diketahui keberadaannya.
“Kondisi rumah saat itu ada empat orang termasuk korban, kakaknya, kakek dan ibunya. Posisi yang berdekatan dengan korban itu kakak korban yang menemani korban di dapur,” jelasnya.
Pihaknya pun sudah melakukan pencarian sejak kemarin malam di darat dengan radius 100 meter di seputaran rumah orangtua korban.
Namun pencarian hingga pukul 00.00 wita dengan melibatkan aparat kepolisian, TNI, warga setempat hingga para relawan UPBS hasilnya nihil.
“Makanya malam itu kami sepakat untuk istirahat dan hari ini kami melanjutkan dengan rapat koordinasi untuk menentukan langkah-langkah sasaran pencarian yang kami fokuskan ke sungai,” lanjutnya.
Menurutnya, alasan pencarian dilakukan ke sungai karena rumahnya sangat berdekatan bahkan korban sendiri sangat menyenangi bermain air.
“Jadi anak (korban) ini ketertarikan dengan air sesuai dengan keterangan dari pihak orangtuanya,” ujar Iptu Agus.
Diketahui, ciri-ciri terakhir korban mengenakan baju kaos berwarna hijau sesuai foto korban yang sudah beredar di media sosial. (sah)