sekata.id, TANJUNG – Kegaduhan terjadi di lingkungan Komplek Permata, Kelurahan Pembataan, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Senin (27/05/2024).
Kegaduhan itu terjadi usai warga setempat menemukan beberapa ekor kucingnya kejang-kejang bahkan beberapa di antaranya ada sudah tidak bernyawa.
Diduga kucing-kucing tersebut sengaja diracuni oleh tetangganya sendiri.
Kejadian itupun langsung sampai ke telinga para pecinta kucing di Bumi Saraba Kawa yang tergabung dalam Komuntias Cat Lover Tabalong.
Untuk menghindari kegaduhan semakin meluas, Komuntias Cat Lover Tabalong pun melakukan mediasi antara pemilik kucing dengan warga atas nama TF yang diduga sebagai pelaku yang meracuni kucing.
Mediasi juga dihadari Babinsa Kelurahan Pembataan, Sersan Satu Imam Santoso serta Ketua RT setempat.
Dalam mediasi itu terduga pelaku TF mengaku, dirinya tidak berniat meracuni kucing tetangganya.
Saat itu ia hanya ingin memberikan racun tersebut untuk tikus yang menganggu lingkungan rumahnya.
“Saya menaruh satu ikan yang saya beri racun tikus di atas rumah saya satu dan di halaman pekarangan rumah saya satu,” ujar TF.
Namun bukannya dimakan tikus, ikan yang sudah mengandung racun itu malah dimakan beberapa ekor kucing milik tetangganya.
Sontak saja usai memakan ikan yang mengandung racun itu kucing-kucing tetangganya langsung mengalami kejang-kejang hingga akhirnya tak tertolong.
Sementara, guna meredam emosi kedua belah pihak dalam mediasi itu, Babinsa Kelurahan Pembataan, Sersan Satu Imam Santoso meminta agar permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan penuh rasa kekeluargaan.
“Di sini saya sebagai penengah saya tidak memihak ke siapapun saya ingin agar masyarakat di wilayah saya damai dan tidak ada konflik. Menurut saya disini bapak (pelaku) melakukan kesalahan menaruh ikan tersebut di pekarangan rumah hal tersebut, di sisi lain juga ibu sebagai pemilik kucing juga salah karna membiarkan kucing tersebut masuk ke pekarangan rumah orang,” ungkap Imam.
Ke depannya Imam berpesan agar pelaku TF lebih cermat untuk menaruh ikan yang mengandung racun untuk tikus agar kejadian yang sama tidak terulang kembali.
“Ikan tersebut di atas pelafon rumah saja, dan ibu pemilik kucing juga lebih berhati-hati melepas kucing nya. Saya harapkan adanya permintaan maaf karna kesalahan bapak TF yang telah membuat kucing-kucing tetangganya mati,” pinta Imam.
Mediasi pun berakhir dengan damai antara terduga pelaku dan pemilik dengan saling memaafkan dengan disaksikan Ketua RT serta Babinsa setempat.
Lebih lanjut Ketua komunitas Cat Lovers Tabalong, Syarif mengatakan mediasi ini sebagai upaya untuk meredam kegaduhan yang terjadi.
“Kita mendampingi pemilik kucing untuk melakukan mediasi agar tidak ada perselisiahan atau konflik di lingkungan perumahan tersebut agar selesai sampai disini,” ungkapnya.
Namun menurutnya pihaknya akan tetap memberikan efek jera kepada pelaku agar tidak lagi mengulangi perbuatannya.
“Untuk memberikan efek jera terhadap oknum tersebut, kami akan melakuakan tindakan lanjutan yang belum bisa kami sampaikan karna kami harus mendiskusikan ini di forum besar pencinta hewan yang ada di Tabalong,” pungkasnya. (bal)