Hilang Sejak Pagi, Wanita Paruh Baya Warga Masukau Tabalong Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Jaing 

Aparat kepolisian mengumpulkan informasi terkait kejadian warga Masukau ditemukan tenggelam di Sungai Jaing (foto : humas polres tabalong)

sekata.id, TANJUNG – Seorang wanita paruh baya, Hayati (54) warga Desa Masukau, RT 3, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong ditemukan tewas tenggelam di Sungai Jaing, Sabtu (08/04/2023) sore.

Sebelum ditemukan tewas tenggelam, korban sempat dinyatakan hilang sejak pagi hari dan menggegerkan warga setempat.

Bacaan Lainnya

“Menurut Keterangan saksi Imania (30) tetangga korban, bahwa sekitar pukul 07.00 Wita, saksi melihat korban lewat didepan rumahnya membawa ember warna biru menuju ke arah Sungai Jaing,” ujar Kapolres Tabalong, AKBP Anib Bastian melalui PS Kasi Humas, Iptu Sutargo saat dikonfirmasi.

Sutargo mengungkapkan, sekitar pukul 17.00 Wita saksi lain, Suwardi mendatangi rumah korban ingin mengantarkan sayur berbuka puasa, namun korban tidak ada di rumah dan kondisi pintu rumah tidak terkunci.

Saksi Suwardi lalu menanyakan ke tetangga sebelah, namun tidak ada melihat korban sehingga mencoba mencari ke arah sungai dilokasi korban biasa mandi dan ditemukan ember serta satu buah sendal jepit milik korban.

“Sekitar pukul 17.00 Wita, saksi bersama warga , BPBD, Basarnas dan relawan UPBS  terjun ke sungai untuk mencari korban,” ungkapnya.

Saat proses pencarian pukul 19.30 Wita, saksi Wahyudin tersenggol kain sarung. Ia pun menyelam ke Sungai dan akhirnya menemukan jasad korban dan langsung dibawa ke rumah duka.

“Korban kebiasaannya memang melakukan aktifitas mandi di sungai dan pada saat ditemukan posisi jasad korban berjarak sekitar 50 meter dari awal serta diperkirakan korban terjatuh,” lanjut Sutargo.

Atas kejadian tersebut, petugas Satreskrim Polres Tabalong bersama Polsek Murung Pudak mendatangi lokasi kejadian untuk mengumpulkan informasi.

Ditambahkan Sutargo, korban diduga terpeleset saat sedang mandi di Sungai Jaing karena batu tempat mandi korban dalam keadaan licin.

“Pihak keluarga korban tidak bersedia untuk di lakukan autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan dikuatkan dengan membuat surat pernyataan,” tambahnya. (sah)

Visited 1 times, 1 visit(s) today

Pos terkait