sekata.id, TANJUNG – Kantong plastik atau kresek kerap kali dijadikan sebagai pembungkus daging saat melakukan pemotongan hewan kurban di Hari raya Idul Adha.
Namun berbeda dengan warga di Komplek Mega Gerhana Permai (MGP), Kelurahan Pembataan, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong.
Warga di sini mendistribusikan daging hasil pemotongan hewan kurban kepada 130 kepala keluarga (KK) tanpa menggunakan kantong plastik.
Setiap warga yang ingin mengambil daging, diminta untuk membawa wadah sendiri dari rumahnya masing – masing.
Ketua Komplek MGP, Muhammad Misranto mengungkapkan, pembagian daging dengan cara tanpa menggunakan kantong plastik ini sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah.
“Kita melakukan ini untuk mengikuti program pemerintah. Untuk mengurangi limbah plastik khususnya di Tabalong,” ucapnya, Minggu (10/07/2022).
Misranto menuturkan, program membagikan daging tanpa kantong plastik ini merupakan kesepakatan bersama warga seluruh komplek, meski masih ada beberapa di antaranya yang masih belum memahami manfaat dan tujuannya.
“Warga semua mendukung, walaupun ada beberapa yang mungkin belum mengerti maksud dan tujuannya,” jelasnya.
Ke depan Misranto menambahkan, untuk Idul Adha di tahun selajutnya masih akan mempertahan konsep yang ada yakni, membagikan daging kurban tanpa kantong plastik.
Diketahui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Menteri LHK Nomor SE.4/MENLHK/PSLB3/PLB.2/6/2022.
Dalam surat edaran itu KLHK menghimbau pelaksanaan hari raya Idul Adha tanpa sampah plastik, mengingat potensi peningkatan timbulan sampah plastik dalam pembagian daging kurban. (anb)