sekata.id, TANJUNG – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tabalong menggelar sosialisasil kewajiban kemitraan antara pelaku usaha besar dengan UMKM di Aston Tanjung City Hotel, Selasa (17/12/2024).
Dalam sosialisasi ini setidaknya melibatkan 50 pelaku usaha besar yang beroperasi di Bumi Saraba Kawa Tabalong sebagai peserta.
Kepala DPMPTSP Tabalong, H Suryanadie mengatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk mewujudkan pemerataan perekonomian dan mendorong pertumbuhan UMKM lokal di bidang penanaman modal.
“Jadi adanya kolaborasi atas dasar prinsip saling memerlukan, mempercayai, memperkuat dan menguntungkan antara usaha besar dengan UMKM di Tabalong,” katanya.
Menurutnya, kemitraan ini sesuai dengan amanat UU Nomor 6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja Yang telah ditindaklanjuti oleh Peraturan Menteri Investasi atau Kepala BKPM Nomor 1 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kemitraan di Bidang Penanaman Modal antara Usaha Besar dengan UMKM dan Perda Kabupaten Tabalong Nomor 5 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal.
Sehingga hal ini wajib dilakukan untuk bidang usaha prioritas penanaman modal dan bidang usaha lainnya yang dipersyaratkan bermitra sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
“Dalam melaksanakan kegiatan kemitraan tersebut, pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib memfasilitasi, mendukung dan menstimulasi kegiatan kemitraan usaha besar dengan UMKM,” ujar Suryanadie.
Disisi lain, Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah mengungkapkan, bahwa sudah menjadi tugas pemerintah daerah untuk membangun dan mengembangkan iklim penanaman modal dengan memfasilitasi pelaku UMKM.
“Ini kami lakukan dalam upaya mewujudkan pemerataan kesempatan dan kontribusi UMKM di Tabalong dalam peningkatan perekonomian,” ungkapnya.
Hamida pun berharap, pelaku usaha besar bisa memahami kewajibannya untuk bermitra dengan UMKM sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Kami sama-sama berharap akan terciptanya sinergi yang kuat antara pelaku usaha besar dan UMKM, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Tabalong,” harapnya. (sah)