Program Beasiswa Seribu Sarjana Bupati dan Wabup Tabalong Sasar Mahasiswa Kurang Mampu dan Berprestasi

Bupati Tabalong menyerahkan bantuan program bantu perjuangan mahasiswa dengan beasiswa (Program Bunga Desa) kepada perwakilan dari STIT Tabalong (foto: sah/sekata.id)

sekata.id, TANJUNG – Peningkatan kualitas pendidikan menjadi fokus perhatian Bupati dan Wakil Bupati Tabalong, H Muhammad Noor Rifani-Habib Muhammad Noor dalam menjalankan tugas selama lima tahun ke depan.

Satu dari tujuh program prioritas Tabalong Smart yaitu dengan menyiapkan beasiswa 1.000 sarjana untuk masyarakat Bumi Saraba Kawa.

Bacaan Lainnya

Beasiswa 1.000 sarjana ini menyasar 75 persen mahasiswa yang berasal dari kalangan keluarga tidak mampu dan 25 persen teruntuk mahasiswa dengan prestasi akademik dan non akademik.

Bupati Tabalong yang akrab disapa H Fani menjelaskan program beasiswa 1.000 sarjana Tabalong Smart ini mempunyai peran strategis.

Pasalnya, selain untuk meningkatkan derajat pendidikan masyarakat Tabalong, juga memastikan masyarakat kurang mampu bisa mendapatkan pendidikan tinggi dan merubah derajat ekonomi keluarga.

“Ini akan memberi multiple effect, baik secara kualitas SDM juga pengentasan kemiskinan,” jelasnya, Jum’at (07/03/2025).

Menurutnya, bahwa yang membedakan program tersebut dengan beasiswa yang dianggarkan setiap tahunnya oleh Pemkab Tabalong yakni sebelumnya hanya menyasar mahasiswa berprestasi dari kalangan keluarga kurang mampu.

Sehingga dengan program beasiswa yang telah dilaunching ini ke depannya akan diberikan untuk mahasiswa kurang mampu dan mahasiswa yang memiliki prestasi akademik maupun non akademik.

“Kami akan menunjuk Dinas Sosial sebagai SKPD pengampu untuk beasiswa mahasiswa dari keluarga tidak mampu, sedangkan untuk beasiswa mahasiswa berprestasi akan di ampu oleh Disporapar,” ujar H Fani.

Disisi lain, Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Tabalong, Rahman mengungkapkan, bahwa beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu sudah dapat dijalankan.

“Kami akan realisasikan dengan bekerja sama Dinas Pendidikan untuk pendataan, sedangkan mahasiswa yang berprestasi akan dikelola oleh Dispora,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga telah mempelajari formulasi dan regulasi penyaluran beasiswa umum dari berbagai daerah, mulai dari Pemkab Balangan, Pemprov Kaltim, Pemkab Bojonegoro hingga Pemkot Surabaya.

Diketahui, setiap daerah memiliki mekanisme tersendiri dalam menyalurkan beasiswa. Oleh karena itu, Pemkab Tabalong akan menentukan relevansi sistem beasiswa tersebut sesuai dengan kondisi di daerah. (sah)

Pos terkait