sekata.id, TANJUNG – PT Restu Tanjung Permai (RTP) melalui program Corporate social responsibility (CSR) menyalurkan bantuan bagi warga korban banjir di Kabupaten Tabalong, Sabtu (19/11/2022).
Sebanyak 166 paket berupa paket sembako disalurkan kepada warga bertempat tinggal di dekat bantaran sungai Tabalong yang memang rawan terhadap banjir.
Adapun tiga titik lokasi yang dalam penyaluran bantuan tersebut diantaranya Pangakalan Pamasiran RT 9 Kelurahan Belimbing, Kecamatan Murung Pudak, Kelurahan Agung, Kecamatan Tanjung dan Ujung Murung Pasar di Kelurahan Tanjung.
Pimpinan PT RTP, Risman Effendi melalui Kuasa Hukum, Muhammad Irana Yudiartika mengatakan, bantuan tersebut sebagai wujud kepedulian dan rasa simpati kepada sehingga langsung mendatangi pemukiman warga yang terdampak.
“Bantuan ini kepada warga juga sebagai bentuk meringankan beban korban banjir sehingga kita juga ikut merasakan dampak dari musibah ini,” katanya.
Ia juga mengungkapkan ucapan terimakasih kepada aparat kecamatan, TNI dan Polri yang melibatkan pihaknya sehingga dapat membantu warga dalam musibah banjir seperti saat ini.
“Insyaallah kami dari RTP Group akan selalu berpartisipasi jika warga memerlukan bantuan dan mudahan-mudahan apa yang bisa kami berikan pada kesempatan ini bisa menerima bantuan ini,” ungkapnya.
Camat Murung Pudak, Rahmatullah Putra Perdana, mengatakan, bantuan tersebut sangat berarti bagi warga Murung Pudak yang terkana musibah seperti banjir.
Sebab, wilayah pangakalan pamasiran ini memang termasuk langganan banjir karena termasuk daerah dataran rendak dan berafa dekat dengan bantaran sungai Tabalong.
“Terimakasih atas bantuan yang diberikan walaupun pihak perusahaan menganggap ini masih kurang, bagi kami bantuan ini sangat berarti bagi kami karena dalam setahun bisa dua kali terdampak banjir,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, bantuan paket sembako bantuan CSR PT RTP diserahkan secara simbolis kepada Ketua RT setampat didampingi Camat, Danramil 03 Kodim 1008/Tabalong, Kapolsek Murung Pudak, serta Danki Kompi 2 Den B Pelopor.
Diketahui, hingga saat ini ketinggian air sudah mengalami penurunan dan 70 rumah warga terdampak dengan total hampir 80 KK. (sah)
