Tabalong Mantapkan Diri Sebagai Lumbung Holtikultura Pintu Gerbang IKN

Pencanangan program lima kampung hortikultura ditandai dengan pemukulan gong oleh bupati tabalong, Anang Syakhfiani (foto : sah/sekata.id)

sekata.id, TANJUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong memantapkan diri sebagai lumbung hortikultura pintu gerbang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Hal tersebut disampaikannya Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani saat meresmikan pencanangan lima kampung hortikultura dan gerakan menanam bawang merah cabai berlangsung di Desa Catur Karya, Kecamatan Haruai, Selasa (29/11/2022).

Bacaan Lainnya

“Program kampung hortikultura di Kecamatan Haruai ada Desa Catur Karya, Lok Batu, Desa Kembang Kuning, kemudian di Kecamatan Upau ada Desa Masingai I dan Masingai II,” ujarnya.

Menurutnya, tujuan yang lebih luas lagi untuk mewujudkan ketahanan pangan karena pada 2024 IKN sudah diresmikan sehingga harus memperkuat basis ketahanan pangan di Tabalong.

“Jadi yang kita pikirkan ini tidak hanya menanam, tetapi menjual,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kalsel, Syamsir Rahman mengatakan, bahwa Tabalong memang sebagai pintu gerbang IKN sehingga tidak hanya memperkuat pangan pokok, namun sayuran dan buah-buahan hasil dari petani Tabalong.

“Tabalong itu hortikultura harus mengambil dari sini, tidak boleh dari luar, kalau mengambil dari luar maka akan kami jaga di pintu perbatasan dan kami sanggup,” katanya.

Menurutnya, hasil sayuran dan buah-buahan dari luar daerah telah dipersiapkan, namun hanya saja membutuhkan waktu yang lama, sedangkan hasil petani lokal hanya memerlukan waktu yang singkat.

“Jadi kita sudah menang sebenarnya, dari segi biaya lebih murah dari pada mendatangkan luar, kemudian waktunya sayuran dan buah tidak mampu bertahan lama kalau jaraknya jauh,” ujarnya.

Ditambahkannya, program pada 2023 mendatang pemerintah pusat menginginkan menyediakan lahan sekitar 1.000 hektar guna memperkuat ketahanan pangan.

“Saya rasa ini kesempatan yang baik selagi kita ada niat, selagi kita mau dan mampu, tidak ada yang tidak bisa dan kita harus terus bergerak di sektor pertanian sehingga harus dijaga,” tambahnya. (sah)

Pos terkait