sekata.id, TANJUNG – Tim penilaian Innovative Goverment Award (IGA) 2024 Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan validasi lapangan ke Kabupaten Tabalong.
Kedatangan tim penilai disambut langsung Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Tabalong, Arianto di Balai Rakyat Dandung Suchrowardi, Selasa (12/11/2024).
Tabalong setidaknya ada mempunyai dua inovasi unggulan yang diikutsertakan dalam ajang IGA 2024 yaitu Sistem Informasi Penanggulangan Kemiskinan Terpadu dan Terintegrasi (Silangkarr) dan Pelayanan Antara Obat (Yan Taro).
Menurut PJ Bupati Hamida bahwa Silangkar merupakan sebuah sistem untuk meningkatkan efektivitas dan ketepatan dalam penanggulangan kemiskinan.
Inovasi ini diterapkan dengan berkolaborasi sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) sebagai upaya menurunkan angka kemiskinan dengan menyediakan data yang update.
“Jadi sistem ini kami terapkan kolaborasi beberapa inovasi yang cukup banyak dari beberapa SKPD yang punya sistem masing-masing,” ujarnya.
Lalu, Inovasi Yan Taro yang berlatarbelakang terjadinya penumpukan antrian pasien di depo farmasi saat rawat jalan di RSDU H Badaruddin Kasim Tanjung.
Sehingga lahir inovasi tersebut dengan tujuan memberikan pelayanan kesehatan yang baik agar pasien dapat mengerjakan rutinitas hariannya tanpa harus mengantri obat.
“Jadi pasien bisa pulang dan obat di antar. Setelah resep obat sudah disampaikan, pasien bisa pulang dan obat diantarkan ke tempat pasien dan ini untuk mengurangi penumpukan depo farmasi,” ungkapnya.
Hamida pun berharap dua inovasi unggulan tersebut dapat mempertahankan Tabalong yang sudah tiga kali berturut-turut dinobatkan sebagai kabupaten terinovatif sejak 2021.
“Kami juga berharap 2024 ini hasil kerja keras teman-teman bisa meraih kembali kabupaten terinovatif ini. Semoga dengan inovasi ini, kami terus berbenah dan berbuat yang terbaik untuk Tabalong,” harapnya.
Ketua tim penilai BSKDN Kemendagri, Faisal Syarif mengungkapkan, bahwa validasi lapangan untuk menilai inovasi daerah di Tabalong dalam ajang IGA kali ini.
“Jadi kami ingin melihat kesesuaian dengan data-data yang telah diberikan atau diinput dan pemaparan yang telah disampaikan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, tim penilai validasi IGA 2024 Kemendagri yang turut datang ke Tabalong yaitu Analisis Kebijakan Ahli Madya BSKDN, Jerry Walo dan Analisis Kebijakan Ahli Madya Kemenko PMK, Subhan Awaludin. (sah)