sekata.id, TANJUNG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Badaruddin Kasim Kabupaten Tabalong mulai uji coba mesin anjungan mandiri pasien yang ingin berobat untuk mengurangi antrean, Senin (14/04/2025).
Mesin anjungan pasien ini bertujuan memberikan layanan yang berkualitas, nyaman dan cepat bagi masyarakat luas yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS).
Plt Direktur RSUD H Badaruddin Kasim Tanjung, Setyawan Andri Wibowo mengatakan, ada sebanyak tujuh mesin ajungan pasien yang ada di rumah sakit.
“Jadi kami sediakan tujuh, tetapi baru datang lima unit dan hari ini uji coba dalam seminggu sampai 10 hari ke depan,” katanya.
Lebih lanjut, dalam uji coba perdana ini terdapat sejumlah pasien yang masih belum bisa mengakses karena baru saja selesai untuk migrasi database ke SIMRS.
Sehingga perlu adanya penyesuaian bagi para pasien yang ingin berobat di RSUD H Badaruddin Kasim Tanjung karena masih dalam tahapan uji coba.
“Ada beberapa pasien yang bisa, ada yang tidak bisa itu karena ada penyesuaian, tapi kalau pasien yang datang pada hari ini memang sesuai dengan jadwalnya, dia langsung bisa pakai rujukan,” lanjut Wawan.
Menurutnya, tersedianya anjungan mandiri ini atas arahan Bupati Tabalong dengan memprioritaskan perbaikan layanan di rumah sakit yang menjadi perhatian.
“Kami rencananya dengan Bupati, di akhir April mungkin 28, 29, 30, akan launching semua kalau itu sudah semuanya beres dan bagus, itu kita akan launching,” ujar Wawan.
Disisi lain, salah satu pasien, Trisna Purwanto mengungkapkan dengan adanya layanan anjungan ini dapat memangkas waktu antrean pendaftaran.
“Tadi saya sudah tes sendiri, tidak sampai 5 menit ibaratnya, karena tadi ada gangguan saja hampir 10 menit karena ini baru pertama, mungkin ke depannya bisa diperbaiki biar lebih cepat lagi,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, pendaftaran yang dilakukan manual secara online, melakukan scan sidik jari, wajah dan masih ada tahapan lainnya sehingga perlu waktu yang lama.
Pasalnya setiap pasien yang ingin berobat tidak semuanya mempunyai waktu yang banyak untuk tahapan yang cukup lama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Kalau mendaftar nyaman, tidak ada antrian, itu kayanya harapan semua orang seperti itu, karena mungkin sudah sakit, ngantri lagi,” katanya
Trisna juga menyarankan kepada pihak rumah sakit agar ada petugas pendamping untuk penggunaan mesin anjungan mandiri tersebut.
“Perlu ada pendampingan, karena tidak semua orang bisa untuk memakai aplikasi tersebut,” jelas Warga Kelurahan Mabuun, Kecamatan Murung Pudak ini.
Sementara, Bupati Tabalong, H Muhammad Noor Rifani menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Tadi kamu sudah mengecek terkait aplikasi untuk pendaftaran baik secara online ataupun onsite. Alhamdulillah aplikasi ini sudah mulai berjalan,” ucapnya.
Bupati H Fani menambahkan, dalam penerapan anjungan mandiri pasien ini perlu waktu penyempurnaan agar lebih mempermudah masyarakat.
“Mudah-mudahan dengan aplikasi yang disiapkan oleh jajaran rumah sakit ini nanti membawa perubahan signifikan terhadap pelayanan rumah sakit secara umum di Rumah Sakit Badaruddin ini,” tambahnya. (sah)