Bupati H Fani Sebut Operasi Katarak Gratis Wujudkan Program Prioritas Tabalong Smart

Bupati Tabalong, H Muhammad Noor Rifani meninjau pelaksanaan operasi katarak yang digelar PT Adaro Indonesia di Puskesmas Mabuun (foto: sah/sekata.id)

sekata.id, TANJUNG – Program Operasi Katarak Gratis yang dilaksanakan PT Adaro Indonesia bersama mitra merupakan bentuk kolaborasi konkret antara pemerintah dan sektor swasta dalam mewujudkan program prioritas Tabalong Smart.

Hal ini disampaikan Bupati Tabalong, H Muhammad Noor Rifani saat menghadiri seremoni operasi buta katarak yang berlangsung di Puskesmas Mabuun, Kecamatan Murung Pudak, Senin (13/10/2025).

Bacaan Lainnya

“Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada PT Adaro Indonesia yang telah secara konsisten dan berkesinambungan menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat sekitar, khususnya dalam bidang kesehatan,” ucapnya.

Menurutnya, program ini salah satu contoh nyata komitmen perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial (CSR) di bidang kesehatan.

Pasalnya, selama lebih dari dua dekade, program ini telah membantu ribuan mata untuk kembali melihat dengan jelas dan sangat sejalan dengan arah kebijakan pembangunan kesehatan daerah yaitu Tabalong Pasti Sehat.

“Program ini bertujuan untuk memastikan tidak ada lagi warga Tabalong yang kesulitan mengakses layanan kesehatan hanya karena faktor ekonomi,” ujar sosok yang akrab disapa H Fani ini.

Di sisi lain, Plt Kepala Dinas Kesehatan Tabalong, H Husin Ansari mengungkapkan, bahwa target sasaran dalam kegiatan ini sebanyak 169 orang dari jumlah penderita katarak berjumlah 301 orang.

Sedangkan dalam operasi katarak ini dilaksanakan di tiga lokasi yaitu di Puskesmas Mabuun, Puskesmas Muara Uya dan Puskesmas Muara Harus.

“Puskesmas Mabuun ada 69 orang, Puskesmas Muara Uya 50 orang dan Puskesmas Muara Harus 50 orang,” ungkap Husin.

Di sisi lain, External Relations Division Head PT Adaro Indonesia, Rinaldo Kurniawan menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasional Adaro Group.

“Indonesia sedang menikmati bonus demografi hingga tahun 2030, namun di sisi lain jumlah masyarakat lanjut usia juga meningkat, dengan berbagai permasalahan, termasuk kebutaan akibat katarak,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, sejak 2003, Adaro bersama mitra telah melaksanakan lebih dari 7.000 operasi katarak, dengan rata-rata 320 mata per tahun.

Pada tahun 2025, pihaknya menargetkan 480 operasi katarak di enam kabupaten wilayah operasional perusahaan, termasuk di Tabalong.

“Di Kabupaten Tabalong sendiri, kami menargetkan 169 operasi katarak selama periode 13 hingga 19 Oktober 2025,” katanya.

Ditambahkan Rinaldo, operasi katarak ini dilakukan menggunakan mobil katarak milik Adaro dengan melibatkan dokter spesialis mata daerah serta tenaga kesehatan lokal.

Adaro juga menggandeng perusahaan medis CV PPI yang berpengalaman menggunakan teknologi phacoemulsifikasi, yang dinilai lebih cepat, aman, dan proses pemulihannya lebih mudah.

“Terima kasih atas kolaborasi luar biasa bersama Pemkab Tabalong dan semua pihak. Semoga semua upaya ini menjadi ladang keberkahan dan mendukung pembangunan kesehatan di Tabalong,” tambahnya. (sah)

Pos terkait