sekata.id, TANJUNG – Masyarakat di Desa Sungai Kumap, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong masih minim layanan kesehatan.
Masyarakat setempat sangat kesulitan untuk mendapatkan layanan kesehatan karena belum ada tenaga kesehatan ataupun bidan desa.
Inilah menjadi keluhan sebagai besar warga yang disampaikan saat kunjungan Pj Bupati Tabalong ke Desa Sungai Kumap, Rabu (31/07/2024).
Menanggapi hal itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Tabalong, Febriadin Hafiz menjelaskan, dirinya mengakui bahwa pemerataan distribusi nakes masih belum memadai.
“Kita akui memang distribusi tentang tenaga kesehatan belum merata utamanya yang daerah masuk 3T (tertinggal, terdepan, terluar),” jelasnya.
Menurutnya, regulasi sekarang jauh berbeda dan tidak semudah seperti sebelumnya dalam distribusi nakes ke daerah yang tergolong 3T.
Namun pihaknya akan tetap mencoba mencarikan jalan keluar agar masyarakat khususnya Desa Sungai Kumap bisa terjamah dengan layanan kesehatan.
“Kami tidak berjanji hari ini tetapi kami coba untuk menemukan jalan keluar bagaimana tahun 2025 keadaan lebih baik dari situasi sekarang,” ujar Hafiz.
Sementara itu Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah merasa dilema terhadap keluhan warga Sungai Kumap bahkan dihadapkan dengan masalah tenaga Non ASN yang ditiadakan.
“Karena kalau tidak masuk dalam database akan tidak ada tenaga non ASN. Nanti kami coba rapatkan dengan SKPD terkait tentang masalah tenaga kesehatan yang masih kesulitan,” ungkapnya.
Hamida menambahkan, pihaknya akan merapatkan kembali terkait permasalahan ini untuk distribusi nakes ke daerah terpencil.
“Ini kami akan diskusikan, akan kita rapatkan kembali, seperti apa modelnya,” tambahnya. (sah)