sekata.id, TANJUNG – Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Tabalong membantu memasarkan Batik Tabalong hasil para perajin.
Hal itu dilakukan dalam rangka pelestarian dan pengembangan Batik Tabalong agar masyarakat bangga dengan karya budaya sendiri.
“Kita mendorong supaya masyarakat bangga dengan budayanya sendiri, bangga memakai batik Tabalong,” ungkap Kepala DKUPP Tabalong, Syam’ani, Jum’at (15/09/2023).
Pihaknya membantu memasarkan hasil karya para perajin ke Aparatur Sipil Negera (ASN) di lingkungan Pemkab Tabalong.
“Nanti dalam rangkaian hari jadi Tabalong nanti, SKPD kita minta supaya memesan seragam batik Tabalong,” katanya.
Sementara itu salah satu perajin Batik Tabalong, Nayawati (35) mengatakan, bahwa hasil batik buatannya dipasarkan atas bantuan pemerintah daerah.
“Untuk pemasarannya kami dibantu dari dinas, pemasaran masih di sekitar daerah Tabalong saja. Kalau luar daerah paling untuk tamu-tamu dari dinas,” kata Warga Desa Luk Bayur RT 4, Kecamatan Tanta ini.
Adapun untuk harga penjualan tarifnya bervariasi mulai Rp 230 ribu hingga Rp 350 ribu tergantung bahan kainnya.
“Harganya dari Rp 230 ribu, Rp 250 ribu tergantung bahannya. Paling mahal bahan katun sutra Rp 350 ribu,” ungkapnya.
Sedangkan untuk peralatan dan bahan pembuatan batik Tabalong saat ini masih membeli dari Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah.
“Alat-alat cetak mesan juga dari sana, tetapi dari dinas kita ada pinjami cat dengan akad pinjam pakai,” ujarnya.
Ditambahkannya, proses pengerjaan membutuhkan waktu seharian penuh dari pagi sampai sore mulai dari pengecatan hingga proses pengeringan.
“Seharian sudah kering, jadi setalah itu di waterglass dan malam sudah kita tiriskan,” tambahnya. (sah)