sekata.id, TANJUNG – Program merdeka belajar diharapkan mampu menjawab tantangan tenaga pendidik di satuan pendidikan dengan kemajuan teknologi digitalisasi.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tabalong, Tonie Marwan usai pelaksanaan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023.
“Program episode merdeka belajar yang terkait dengan program guru penggerak ini nantinya bisa menjawab tantangan di satuan pendidikan bersama pemangku kepentingan pendidikan lainnya,” ungkapnya kepada awak media, Selasa (02/05/2023).
Saat ini pihaknya sudah meminta satuan pendidikan mulai jenjang TK, SD hingga SMP untuk mengimplementasikan program merdeka belajar tersebut.
“Jadi kedepan penilaian rapot di satuan pendidikan itu, semua secara keseluruhan walaupun saat ini sifatnya tidak mengikatuntuk ikut serta menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM),” katanya.
Menurutnya, untuk pengimplementasian IKM ada sekitar 80 persen satuan pendidikan di wilayah Tabalong yang sudah menerima mengingat program tersebut menggunakan sistem aplikasi.
“Saat ini kareana sistem yang digunakan menunggu aplikasi, kita ini yang mendapat sudah 100 persen. Jadi sekitar 80 persen dalam sistem sudah menerima, sedangkan sekolah lainnya masih menunggu,” ujarnya.
Diharapkannya, dunia pendidikan di Tabalong mampu mencetak generasi penerus yang akan mengisi dalam peningkatan pembangunan. (sah)