Sukses Dibina, WBP Lapas Tanjung Perdana Panen Selada Keriting

Sukses Dibina, WBP Lapas Tanjung Perdana Panen Selada Keriting
Warga binaan tengah mengemas hasil panen budidaya tanaman hidroponik di lapas tanjung. (foto : humas lapas tanjung)

sekata.id, TANJUNG –  Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjung di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel) perdana memanen selada keriting hasil budidaya tanaman hidroponik.

Selada keriting sukses dipanen setelah dibudidayakan dengan memakan waktu kurang lebih selama 35 hari, dari penyemaian hingga berhasil dipanen.

Bacaan Lainnya

Kepala Lapas Tanjung, Heru Yuswanto melalui Kasi Binadik dan Kegiatan Kerja, Hazairin mengaku merasa senang atas keberhasilan program pembinaan kemandirian salah satunya berupa perkebunan melalui hidroponik mengingat beberapa bulan ini Lapas Tanjung secara berturut-turut berhasil membubidayakan sayur-sayuran.

“Kemaren kami mencoba budidaya sayur pakcoy dan berhasil, sekarang budidaya sayur selada dan Allhamdulillah berhasil juga,” ungkapnya, Rabu (26/10/2022).

Ia mengatakan, sayur selada memiliki kualitas yang bagus dan besar sehingga pihaknya sangat mengapresiasi atas usaha dan kerja keras dari petugas dan warga binaan yang mengelola media hidroponik.

“Dengan memiliki media hidroponik sebanyak 3 buah, masa panen ini akan dilakukan bertahap dengan selisih satu minggu per media dan dalam setiap media, hasil yang akan dipanen berjumlah 100 batang dengan menggunakan bibit yang bagus hasilnya yang akan dipanen pun memiliki kualitas yang bagus dan besar,” katanya.

Mulai dari penyemaian, perawatan sampai dengan panen sayur hidroponik kini sudah dapat dilakukan oleh warga binaan secara mandiri, penanganan masalah terkait penyakit tanaman serta kendala lain yang dimungkinkan terjadi juga sudah dapat diselesaikan dengan baik.

“Dengan memiliki media hidroponik sebanyak 3 buah, masa panen ini akan dilakukan bertahap dengan selisih satu minggu per media dan dalam setiap media, hasil yang akan dipanen berjumlah 100 batang dengan menggunakan bibit yang bagus hasilnya yang akan dipanen pun memiliki kualitas yang bagus dan besar,” lanjutnya.

Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian sebagai wadah bagi para warga binaan untuk melakukan pembelajaran dan pengembangan diri, menjadi lebih produktif sehingga bisa lebih mandiri dalam ekonomi tentu akan membantu untuk dapat meninggalkan aktifitas yang melanggar hukum seperti kriminalitas dan narkoba yang pernah dilakukan.

“Dengan budidadaya tanaman hidroponik kita bekerjasama dengan PT Pertamina Tanjung Field yang menjadi salah satu pelatihan yang dilakukan di Lapas Tanjung dengan memberikan materi dan pelatihan langsung  kepada warga binaan,” ujarnya.

Ditambahkannya, hasil panen tersebut akan di bawa oleh petugas serta ditawarkan ke toko sayur maupun toko makanan frozen.

“Karena masih perdana, jadi kami perlu pemasaran secara langsung ke toko-toko agar pelanggan bisa melihat langsung sayur hasil warga binaan dan juga melakukan pemasaran hasil melalui sosial media,” tambah Heru. (sah)

Pos terkait