sekata.id, TANJUNG – Tim Peningkatan Kualitas Keluarga Daerah (TPK2D) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (PPPA) Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan penilaian peningkatan kualitas keluarga di Kabupaten Tabalong.
Kegiatan penilaian Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Keluarga (P2K2) tersebut berlangsung di Desa Ampukung, Kecamatan Kelua, Tabalong, Selasa (03/10/2023).
Kadis PPPA Kalsel, Adi Santoso menyebutkan, tolak ukur keberhasilan pembangunan kualitas keluarga terdiri dari 29 indikator yang dibagi menjadi lima dimensi.
Adapun lima dimensi tersebut pertama Kualitas Legalitas Struktur dengan 3 indikator, kedua Kualitas Ketanahan Fisik ada 6 indikator, ketiga Kualitas Ketahanan Ekonomi ada 8 indikator.
Kemudian, keempat Kualitas Ketahanan Sosial Psikologi dengan 6 indikator dan yang kelima Ketahanan Sosial Budaya dengan 6 indikator.
“Perhitungan ini suatu kebutuhan mendasar bagi pemerintah dalam rangka mengindentifikasi permasalahan keluarga,” sebutnya.
Menurut Adi, berdasarkan hasil presentase bahwa Tabalong menunjukkan nilai indeks kualitas keluarga 84,29 sebagai kategori responsif gender dan hak anak.
“Hasil ini menandakan bahwa kerja keras dari tim TP-PPK Tabalong sangat luar biasa,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, turut hadir Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Setda Tabalong Zulfan Noor, Kepala DP3AP2KB Tabalong Rusmadi, Kadisdukcapil Rowie Rawatianice, Camat Kelua Suwandi, serta Kades Ampukung Ahmad Ribhan.
Selanjutnya Kadis PPPA Kalsel, Adi Santoso mendatangi Kelompok Wanita Tani (KWT) An Nor Desa Ampukung dan para TP-PPK Kalsel selaku tim penilai melakukan verifikasi lapangan ke Dasawisma Ampukung. (sah)