Bupati Tabalong Pastikan Layanan IGD di RSUD H Badaruddin Kasim Ramah dan Cepat

Bupati Tabalong, H Muhammad Noor Rifani saat meninjau kondisi ruangan IGD di RSUD H Badaruddin Kasim Tabalong (foto: sah/sekata.id)

sekata.id, TANJUNG – Bupati Tabalong, H Muhammad Noor Rifani meninjau kondisi ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Badaruddin Kasim Tabalong.

Peninjauan kondisi ruang IGD ini setelah pelaksanaan uji coba anjungan mandiri pasien untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam pelayanan bagi masyarakat yang berobat, Senin (14/04/2025).

Bacaan Lainnya

Hal itu dilakukan guna memastikan masyarakat luas yang perlu penanganan kesehatan mendapatkan pelayanan yang ramah dan cepat.

“Saya minta layanannya bisa cepat, ramah, kemudian juga dilayani dengan sebaik-baiknya,” pinta H Fani.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa dalam layanan kesehatan secara keseluruhan tidak ada pembatasan bagi pasien BPJS.

“Untuk pelayanan tadi yang ada pembatasan, kami sudah melakukan pembicaraan dengan Kepala BPJS dan juga Direktur, 100 persen pelayanan nanti untuk BPJS. Jadi bukan lagi 80 20, tapi 100 persen BPJS,” tegasnya.

Disisi lain, Kepala Ruangan IGD Umum RSUD H Badaruddin Kasim Tanjung, Khristina mengatakan, bahwa layanan IGD bagi pasien BPJS Kesehatan sudah ada perubahan.

“Jadi kalau pasien datang, kami tidak menanyakan lagi tentang ini pasien BPJS atau pasien umum, kami nanyakan langsung keluhannya,” katanya.

Sedangkan untuk kriteria pasien gawat darurat yang ditanggung BPJS Kesehatan ada lima di antaranya Mengancam nyawa, membahayakan diri sendiri dan orang lain, atau lingkungan sekitar, Adanya gangguan pada jalan napas, pernapasan, dan sirkulasi.

Lalu, Adanya penurunan kesadaran, Adanya gangguan hemodinamik atau dinamika aliran darah serta Memerlukan tindakan segera.

“Jadi kalau misalnya sesuai dengan kriteria IGD (pasien BPJS), kami layani walaupun misalnya pasien itu datang bukan dengan kegawatdaruratan, tetap kami layani. Cuma mungkin nanti kami edukasikan untuk pelayanan ke E-KTP sama ke bagian poli,” ungkapnya.

Khristina juga menambahkan, bahwa di ruang IGD saat ini terdapat 13 bed bahkan aka ada pembaharuan peralatan yang sesuai standar.

“Kami mengusulkan penambahan bed pasien IGD serta menunggu penambahan instalasi oksigen dan peralatan yang sudah sesuai standar kementrian,” tambahnya. (sah)

Visited 118 times, 1 visit(s) today

Pos terkait