sekata.id, TANJUNG – Dalam beberapa bulan terakhir maraknya peristiwa kebakaran yang melanda rumah warga di Kabupaten Tabalong diduga akibat korsleting listrik.
Dalam hal ini Kasat Binmas Polres Tabalong, AKP Samsu Suargana melakukan koordinasi dengan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) Ranting Tanjung beberapa waktu yang lalu.
Kepala PLN Ranting Tanjung, Iqbal menyampaikan bahwa peristiwa kebakaran yang disebabkan korsleting listrik, pihaknya hanya berwenang mengalirkan listrik sampai batas kWh meter saja, sedangkan yang bertanggung jawab memasang jaringan listrik di rumah-rumah adalah instalatir itu sendiri.
Menurutnya, hal tersebut tersebut sesuai Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan dengan regulasi, pemohon yang mengajukan pemasangan KWH baru dan PLN menyerahkan pemasangannya kepada pihak yang sudah ditunjuk yang memiliki sertifikat.
“Sedangkan untuk pemasangan jaringan setelah keluar dari kWh bisa dilakukan sendiri ataupun menggunakan jasa instalatir,” ujarnya.
Meskipun bukan wewenang PLN sampai ke instalasi listrik dalam rumah pelanggan, namun pihaknya selalu mengimbau para pelanggan untuk tetap memperhatikan peralatan dan instalasi listrik di rumah.
Selain itu juga memerhatikan peralatan listrik dirumah yang seharusnya wajib berlabel SNi demi mengedepankan keamanan dan kenyamanan.
“Perhatikan setiap alat elektronik yang badannya terbuat dari logam yang mudah berkarat, jangan sampai membuat kabel terkelupas dan mengakibatkan korsleting,” ungkap Iqbal.
Dilanjutkannya, terkait stop kontak yang lubangnya terlihat meleleh atau tidak bisa dipasang steker dapat diganti dan mengecek posisi steker pada alat elektronik yang terpasang stop kontak terus menerus, seperti kulkas dan pompa listrik.
“Jangan sampai longgar dan menimbulkan percikan listrik serta peralatan listrik dengan daya tenaga besar seperti water heater, AC, pompa air, kulkas, dan yang lainnya, sebaiknya menggunakan jalur listrik sendiri sehingga dengan demikian akan membuat kabel listrik tetap awet karena beban arus yang tidak berlebihan,” lanjutnya.
Dirinya meminta bagi para pelanggan yang ingin melakukan pemasangan instalasi listrik agar menggunakan instalatir listrik yang bertugas membuat gambar dan memasang instalasi rumah.
“Dengan gambar instalasi listrik rumah, pemilik bisa mengetahui di mana jalur kabel listriknya sehingga apabila ditemukan masalah instalasi listrik di rumah bisa cepat diketahui penyebabnya dan ditangani segera,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Tabalong, AKBP Anib Bastian melalui PS Kasi Humas, Iptu Sutargo menyebutkan ada lima peristiwa kebakaran yang terjadi berdasarkan data mulai sejak Januari hingga Februari 2023.
“Untuk jumlah rumah warga yang terbakar ada 11 buah dan kerugian material ditaksir sebesar 2,34 milyar rupiah, sedangkan korban luka ada satu orang,” tutupnya. (sah)