sekata.id, TANJUNG – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Kinarum, Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong menerapkan metode pembelajaran inovatif melalui program Pak Polsek (Permainan Aktif Kreatif Polisi Sekitar Kita).
Metode pembelajaran ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas belajar sisa khususnya dalam mata pelajaran matematika.
Metode ini mulai dilakukan sejak Agustus 2024 di kelas 5 dan difokuskan pada materi yang dianggap sulit seperti pembagian pecahan desimal.
Guru Kelas 5 SDN 1 Kinarum, Doni Harianto mengatakan, inovasi ini bertujuan menciptakan suasana belajar yang aktif, kreatif dan menyenangkan.
“Sehingga siswa lebih mudah memahami materi serta termotivasi untuk terus belajar,” katanya, Selasa (01/07/2025).
Menurutnya, metode Pak Polsek ini sangat sederhana namun berdampak besar terhadap keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
“Siswa menjadi lebih antusias, karena pembelajaran dikemas dalam bentuk permainan yang seru, tetapi tetap menekankan pemahaman materi. Ini juga membuat suasana kelas menjadi lebih hidup,” ujar Doni.
Adapun langkah-langkah dalam metode ini antara lain guru menunjuk salah satu siswa untuk berperan sebagai polisi secara bergantian. Kemudian guru menuliskan 1 sampai 2 soal di papan tulis.
Setelah ada aba-aba dari guru, seluruh siswa mengerjakan soal secara serentak.Siswa yang bukan polisi harus mengumpulkan jawabannya dengan benar sebelum si polisi menyelesaikan tugasnya.
Jika jawabannya salah, siswa harus memperbaiki hingga benar. Siswa yang berhasil mengumpulkan jawaban dengan benar akan mendapatkan poin.
Sementara siswa yang berperan sebagai ‘polisi’ tidak mendapatkan poin. Jika polisi menyelesaikan soal lebih dulu dengan benar, maka siswa lain tidak mendapatkan poin.
“Di akhir kegiatan, guru mengumumkan siswa dengan poin tertinggi,” jelasnya. (sah)