sekata.id, TANJUNG – Anggota TNI, Polri hingga aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Tabalong harus memegang terus prinsip netralitas.
Hal tersebut disampaikan Dandim 1008/Tabalong, Letkol Inf Budi Sanjaya Galih saat memimpin apel upacara Hari Kesadaran Nasional di Halaman Pendopo Bersinar, Selasa (17/09/2024).
Dandim mengatakan, beberapa bulan lagi pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dimulai.
“Posisi sebagai anggota TNI, Polri serta ASN yang memiliki peran strategis dalam menjaga netralitas serta kredibilitas pemerintahan yang kita layani,” kata Dandim.
Menurutnya, TNI, Polri dan ASN merupakan komponen penting dalam penyelenggaraan pemerintahan yang profesional, netral bahkan bebas dari pengaruh politik.
“Ini bukan hanya sebuah kewajiban tetapi juga merupakan tanggung jawab moral dan hukum yang harus kita jalankan dengan penuh integritas,” ujarnya.
Dandim juga menekankan, ada dua hal penting harus dihindari saat pelaksanaan Pilkada yakni TNI, Polri dan ASN tidak boleh terlibat kampanye ataupun politik praktis, mendukung atau mempromosikan salah satu pasangan calon.
“Ini baik secara langsung maupun tidak langsung atau melalui medali sosial. Kita harus mampu menjaga sikap profesional dan tidak memihak kepada salah satu pasangan calon atau partai politik manapun,” tegasnya.
Terakhir, dalam menggunakan media sosial sebagai sarana komunikasi dilakukan dengan efektif dan bijak seperti tidak menyebarkan atau mengunggah konten-konten yang bersifat politik atau mendukung salah satu pihak tertentu di media sosial dan tidak digunakan dalam kegiatan politik praktis.
“Saya berharap kita semua dapat menjalankan tugas ini dengan penuh integritas, profesionalisme dan tanggung jawab,” tutupnya. (sah)