sekata.id, TANJUNG – Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tabalong menyalurkan beras dalam program Beli Beras Petani (Bela Tani).
Bantuan beras Program Bela Tani ini secara simbolis diserahkan Bupati Tabalong, H Muhammad Noor Rifani didampingi Kepala BPKA Tabalong, H Husin Ansari dan Asisten Administrasi Umum Setda Tabalong, H Subhan di Aula BPKAD setempat, Senin (17/03/2025) siang.
Setidaknya ada sebanyak 200 kilogram beras nantinya akan disalurkan kepada mereka yang berhak menerima, khususnya masyarakat kurang mampu.
Kepala BPKAD Tabalong, H Husin Ansari menjelaskan, program Bela Tani ini melibatkan para ASN di jajarannya dengan sumber dana berasal dari zakat PNS maupun PPPK.
“Total zakat penghasilan di BPKAD yang terkumpul Rp6,8 juta dari 34 orang ASN ,” jelasnya.
Penyaluran beras program Bela Tani ini untuk pengumpulan dana ini tidak hanya para ASN yang muslim, namun ASN non muslim juga turut berkontribusi.
“Jadi mereka (ASN) yang akan menyalurkan tetangga yang terdekat untuk turut berpartisipasi dengan program ini,” lanjut Husin.
Penyaluran zakat ini sudah yang kedua kalinya dilakukan ASN di jajaran BPKAD Tabalong, sebelumnya telah disalurkan 200 kilogram beras pada saat Safari Ramadhan di Desa Habau, Kecamatan Banua Lawas.
“Jadi hari ini kami juga menyalurkan 200 kilogram beras melalui pegawai atau ASN di BPKAD,” kata Husin.
Sementara itu, penyaluran bantuan ini juga berdasarkan data Sistem Informasi Penanggulangan Kemiskinan Terpadu dan Terintegrasi (Silangkarr).
Adapun untuk penyediaan beras ini pihaknya langsung membeli dari pertani melalui kerja sama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Malukut Desa Lumbang, Kecamatan Muara Uya.
“Jadi kami membeli dengan Gapoktan Malukut dengan harga di atas Harga Pokok Penjualan (HPP). Ke depannya akan kami naikan ketika banyak lagi permintaan atau anggran sudah ada,” ungkap Husin.
Sementara itu, Bupati Tabalong, H Muhammad Noor Rifani mengapresiasi atas aksi nyata dari BPKAD yang merealisasikan program Bela Tani ini.
“Saya kira ini sangat bagus, dengan adanya program ini ASN dan juga PPPK bisa berinteraksi dengan lingkungannya sehingga mempererat hubungan silaturahmi dan kerja sama antara masyarakat dan ASN,” ucapnya.
Ia menyebutkan, ada dua cara dalam penyaluran beras tersebut yaitu melalui skema data Silangkarr dan langsung disalurkan para ASN ke warga yang berhak menerima.
“Jadi para ASN melihat kondisi lingkungan sekitar atau keluarganya yang kurang mampu ataupun miskin sehingga mereka sudah bisa memetakan dan berhak menerima,” sebutnya.
H Fani juga menambahkan, adanya program tersebut akan membantu pemenuhan kebutuhan beras bagi kaum dhuafa hingga masyarakat miskin yang memerlukan tanpa harus membebani APBD.
“Jadi ASN ini terlibat dan berpartisipasi langsung untuk kesejahteraan masyarakat Tabalong, saya kira program ini sangat luar biasa,” tambahnya. (sah)