sekata.id, TANJUNG – Wakil Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET), Anang Syakhfiani membuka secara resmi forum diskusi Gaspol! Transisi Energi Daerah Penghasil Migas.
Forum tersebut bertajuk ‘Membangun Ekosistem Rendah Emisi Gas Rumah Kaca Menuju Net Zero 2060’ berlangsung di Hotel Pullman, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (31/08/2023).
Anang Syakhfiani selaku Bupati Tabalong mewakili Ketua Umum ADPMET, Ridwan Kamil membuka secara resmi kegiatan tersebut.
Dalam sambutan tertulisnya Ridwan Kamil yang dibacakan Anang Syakhfiani menyampaikan bahwa transisi energy bukan suatu yang mudah untuk dilakukan.
Karena dibutuhkan kebijakan–kebijakan yang mendukung terciptanya ekosistem rendah emisi gas rumah kaca.
“Untuk itulah diadakan kegiatan yang sangat penting ini,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan mengharapkan forum diskusi ini dapat menjadi ajang kolaborasi para pemangku kebijakan energi terbarukan.
“Meningkatnya ekonomi biasanya berkorelasi dengan kebutuhan energi, selama periode 2000-2021 pasokan energi mengalami peningkatan 1 setengah kali lipat, dari sekitar 6.500 pentazule pada tahun 2000 menjadi 10.400 pentazule pada tahun 2021. Kebutuhan energi ini tentunya akan terus meningkat dari tahun ke tahunnya,” kata Luhut melalui daring.
Ditambahkan Luhut, Indonesia telah menginvestasikan sebesar Rp 20 miliar dolar per tahun, di sektor energi seiring meningkatnya PDB dan permintaan energi.
Diketahui, sejak bertransformasi menjadi ADPMET, asosiasi yang beranggotakan 20 provinsi, 60 kabupaten, 6 kota dan 8 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Migas ini aktif mendorong pengembangan energi terbarukan di daerah melalui advokasi kebijakan, sosialisasi, forum investasi dan mendorong penggunaan dana Participating Interest (PI) dari kegiatan hulu migas untuk investasi energi terbarukan. (sah)