sekata.id, TANJUNG – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tabalong menyatakan telah menerima informasi terkait keberangkatan jemaah haji 2023.
Kuota haji Indonesia 2023 mendapatkan sebanyak 221.000 jemaah, terdiri jemaah haji reguler ada 203.320 orang dan jemaah haji khusus 17.680 orang berdasarkan penandatanganan kesepakatan Menteri Agama RI dengan Pemerintah Arab Saudi.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Tabalong, H Husni Thamrin mengatakan, estimasi kouta haji untuk Kalimantan Selatan (Kalsel) sebanyak 3.800 orang.
Sedangkan untuk kouta haji di Tabalong mendapat estimasi kuota sebanyak 436 jemaah yang akan melakukan keberangkatan kali ini yang telah melunasi pembayaran tahun sebelumnya.
“Ditambah dengan jemaah penggabungan muhrim sebanyak 235 orang, sesuai dengan jumlah kouta dengan tambahan juga sebanyak 191 orang,” katanya saat ditemui diruang kerja, Kamis (12/01/2023).
Ia mengungkapkan, jumlah jemaah pada 2023 dibandingkan dengan sebelumnya mengalami peningkatan sekitar 200an lebih dengan presentase kurang lebih sekitar 50 persen.
“Dari porsi kouta di Kalsel, Tabalong masuk urutan kedua setelah Kota Madya Banjarmasin,” ungkapnya.
Terkait pembatasan usia juga telah disepakati antara pemerintah Indonesia dengan kerajaan Arab Saudi bahwa telah dihapuskan karena sebelumnya masih dalam masa pandemi Covid-19.
“Sehingga pemerintah Arab Saudi menyetujui bahwa tidak ada pembatasan usia lagi menurut informasi yang kami terima,” ucapnya.
Sedangkan untuk persyaratan wajib vaksinasi Covid-19 pihaknya masih belum ada pembahasan dan kejelasan dari Kemenag RI, namun vaksin meningitis masih menjadi syarat wajib bagi calon jemaah haji.
“Vaksin Covid itu kita belum tahu, kalau meningitis jemaah umroh masih tetap minta di vaksin dan barangkali untuk jemaah haji tetap,” tambah Husni. (sah)