sekata.id, TANJUNG – Seorang wanita berinisial SH (34) di Kabupaten Tabalong nyaris jadi korban penjambretan pada, Senin (28/03/2023) malam.
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 22.00 Wita tepatnya di Jalan Padat Karya, RT 19, Kelurahan Pembataan, Kecamatan Murung Pudak, Tabalong.
Korban berprofesi sebagai seorang perawat yang nyaris jadi korban penjambretan ini merupakan warga Perumahan Mega Gerhana Permai, Jalan Padat Karya, RT 19, Kelurahan Pembataan, Kecamatan Murung Pudak, Tabalong.
Menurut suami korban Husni (35), kejadian itu bermula saat korban pulang dari tempat kerja di RS Badaruddin Kasim dan ingin ke rumah orang tuanya di Kelurahan Sulingan.
Setibanya di simpang tiga Jalan Tanjung Selatan-Padat Karya, korban mulai merasa ada satu buah sepeda motor yang mengikutinya dari belakang.
“Di situ istri saya sudah merasa ada yang mengikutinya, tapi karena di sekitar situ agak gelap jadi dia tidak melihat siapa yang mengikutinya,” ungkap Husni, Selasa (29/08/2023).
Korban lalu meneruskan perjalanannya melewati Jalan Padat Karya. Tidak jauh dari pintu gerbang Perumahan Mega Gerhana Permai korban tiba-tiba dipepet oleh sepeda motor yang sejak tadi mengikutinya dan tasnya ditarik.
Kejadian yang tiba-tiba tersebut membuat korban oleng dan terjatuh dari sepeda motor yang dikemudikannya.
Area sekitar yang minim penerangan membuat korban tidak mengetahui siapa yang menarik tasnya.
“Karena gelap istri saya tidak jelas melihat ada berapa pelaku. Tapi sekilas kata istri saya pelakunya ada dua orang,” jelas Husni.
Beruntung aksi penjambretan itu gagal. Namun akibat terjatuh korban mengalami sejumlah luka lecet di tangan kiri dan dahi.
Usai kejadian itu korban lalu pulang ke rumahnya dan menceritakan kejadian itu ke suaminya.
“Saat ini istri saya menjalani perawatan mandiri di rumah akibat sejumlah luka yang dialaminya,” ucap Husni.
Selain mengalami sejumlah luka, korban juga mengaku mengalami trauma dan merasa was-was saat jalan di malam hari terutama ketika melintasi jalan gelap yang kurang penerangan lampu jalannya.
Atas kejadian ini suami korban berharap, agar pemerintah setempat dapat menambah lampu jalan di sekitar Jalan Tanjung Selatan hingga Padat Karya yang masih minim penerangan.
“Sebab kalau gelap apalagi malam hari rawan terjadi tindak kriminal,” pungkasnya. (arf)