sekata.id, TANJUNG – Desa Murung Karangan, Kecamatan Muara Harus dan Kelurahan Jangkung, Kecamatan Tanjung meraih peringkat pertama pada lomba desa dan kelurahan tingkat Kabupaten Tabalong.
Hal tersebut ditandai dengan Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani didampingi unsur Forkopimda menyerahkan piagam penghargaan serta uang pembinaan di Pendopo Bersinar, Senin (19/06/2023).
Kepala Dinas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Tabalong, Erwan Mardani mengatakan, bahwa penyerahan piagam serta uang pembinaan sebagai bentuk apresiasi kepada aparat desa dan masyarakat atas kinerjanya.
“Jadi ini satu hasil yang sangat menggembirakan bagi kita semua dan sebuah proses yang relatif panjang kita memberikan satu apresiasi walaupun hasilnya ini hanya 3 desa yang meraih,” katanya.
Adapun juara lomba desa yang meraih posisi kedua yakni Desa Wayau Kecamatan Tanjung, dan ketiga Desa Halangan, Kecamatan Pugaan.
Erwan juga mengungkapkan bahwa pihaknya untuk pertama kalinya melaksanakan lomba kelurahan tingkat Tabalong.
“Dan kita harapkan ditahun yang akan datang baik lomba desa maupun kelurahan ada peningkatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Pembinaan Administrasi Pemerintahan Desa DPMD Tabalong, Aidy Risyawal menyampaikan bahwa teknis penilaian mengacu dalam ketentuan Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri dan Permendagri nomor 81 tahun 2015.
Aturan tersebut membahas tentang evaluasi perkembangan desa dan kelurahan denagan beberapa poin penilaian mulai dari administrasi pemerintahan, kewilayahan hingga kemasyarakatan.
“Tingkat perkembangan desa itu sebenarnya setiap tahun perkembangan desa itu diukur oleh kami dan laporan itu disampaikan secara berjenjang sampai ke pihak kementerian dalam negeri,” ucapnya.
Tidak hanya itu, indikator acuan lainnya juga terkait perkembangan pembangunan maupun infrastruktur yang ada, namun juga menitikberatkan terhadap hal-hal lain.
Seperti halnya pemerintah desa dalam meningkatkan anggaran belanja secara efektif, menaikkan Pendapatan Asli Dearah (PAD), lahirkan inovasi hingga pemberdayaan masyarakat.
“Kita juga mengukur sampai dengan yang berhubungan angka-angka kemiskinan, amgka pengangguran, stunting, ibu melahirkan yang selamat, anak-anak kurang gizi. Jadi lumayan detail, ada kurang lebih hampir 200 indikator yang menjadi bahan dalam penilaian,” ujar Aidy.
Diketahui, uang pembinaan yang diserahkan untuk juara pertama lomba desa senilai Rp 40 juta, kedua Rp 30 juta, ketiga Rp 10 juta.
Sedangkan untuk lomba kelurahan juara pertama mendapat uang pembinaan senilai Rp 20 juta. (sah)