sekata.id, TANJUNG – Ribuan tenaga non-ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong memasuki tahapan pra finalisasi pendataan.
Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tabalong, terdapat 2.569 pegawai yang masuk pra finalisasi dengan rincian 2.479 pegawai non-ASN dan 90 orang berstatus Tenaga Kerja Kategori (THK) II.
Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Peningkatan Kapasitas ASN BKPSDM Tabalong, Vera mengatakan, pendataan pra finalisasi tersebut murni untuk pemetaan sehingga dapat mengetahui jumlah total tenaga non-ASN bukan pengangkatan P3K.
“Jadi hasil pendataan nantinya berdasarkan dari juknis dari Kemenpan dan BKN, kami akan lakukan lagi finalisasi per 30 Oktober 2022,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/10/2022).
Selanjutnya dari hasil pendataan tersebut akan menjadi bahan bagi pemerintah pusat untuk melakukan langkah-langkah selanjutnya terkait penyelesaian tenaga honorer.
“Dan sedangkan untuk pendataan belum semuanya terakomodir, jadi sisanya yang akan kami gali, apakah yang bersangkutan meninggal dunia, sudah menjadi ASN atau memang sudah mutasi ke daerah lain serta jika ternyata masih ada tenaga non-ASN yang memang sesuai ketentuan yang kita harus data, maka kita akan menyurat ke Kemenpan untuk melakukan perpanjangan,” ungkapnya.
Terkait penetapan kebutuhan formasi ASN P3K tahun 2022 di Tabalong, ditambahkannya, bahwa bagi tenga non-ASN yang hingga saat ini belum terdata di aplikasi masih tetap bisa mengikuti seleksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Jadi selama persyaratannya, spesifikasi pendidikannya sesuai dengan ketentuannya, maka kemudian yang bersangkutan masih bisa mengikuti penerimaan P3K,” tambah Vera. (sah)