sekata.id, TANJUNG – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terpilih menjadi salah satu lokasi dalam pelaksanaan ujian sertifikasi kompetensi pustakawan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Dispersip Kalsel, Wildan Akhyar usai membuka secara resmi kegiatan Pembinaan Perpustakaan Kabupaten/Kota se-Kalsel 2023 di Aula Dispersip Tabalong, Selasa (30/05/2023).
“Kalsel itu terpilih dari 10 provinsi di Indonesia yang masuk program Perpusnas, dimana kalau masuk Perpusnas itu mereka hadir dan menguji disini,” ungkapnya.
Ia mengatakan, bahwa ujian tersebut terbuka secara umum bagi para pustakawan di Kalsel khususnya Tabalong yang ingin mendaftarkan diri tanpa harus mengeluarkan biaya atau gratis.
“Ruang itu kita buka kepada masyarakat, ayo yang mau menguji kemampuannya, mau tahu sudah sampai dilevel mana, sudah kompeten belum. Kalau kurang, kurangnya dimana sehingga bisa lebih maksimal lagi,” katanya.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan para pustakawan di desa bisa mengikuti sertifikasi tersebut dengan ketentuan persyaratan yang berlaku.
“Yang secara gampang yang paling umum mengelola perpustakaan, jadi harus mengajukan nanti ada ruang dibuka,” ujarnya.
Wildan mengungkapkan, jika peminat melebihi kouta maka akan tetap diajukan ke Perpusnas RI dengan harus mengeluarkan biaya tersendiri.
“Kalau memang misalnya contoh ingin mandiri atau bayar sendiri dengan peminat ada 100 orang. Kita ajukan ke Perpusnas karena peminatnya begitu banyak terpaksa harus berbayar, karena kita mendatangkan para penguji,” ungkapnya.
Sementara itu, Kelapa Dispersip Tabalong, Norhayati menambahkan, pihaknya akan mensosialisasikan terhadap ujian kompetensi pustakawan bagi pengelola perpustakaan di Tabalong.
“Kita akan sosialisasikan nanti, siapa-siapa saja yang mau ikut akan kita bantu untuk ikut serta dalam ujian kompetensi,” tambahnya. (sah)